LANGKAT, BERSAMA
Keceriaan tetap terlihat di wajah para murid SD Negeri 050677 Desa Basilam Kec. Wampu, Kab. Langkat, Sumatera Utara ini. Meskipun harus bertaruh nyawa menyeberangi Sungai Wampu demi meraih cita-cita, mereka tetap semangat.
Perhatian dan kepedulian Pemkab Langkat terhadap masyarakatnya patut dipertanyakan. Jembatan gantung yang sudah lama putus diterjang banjir sampai sekarang dibiari. Padahal, jembatan itulah satu-satunya yang selama ini digunakan para murid SD tersebut untuk pergi ke sekolah.
Pun begitu, semangat para murid SD itu untuk menuntut ilmu tetap berkobar. Mereka ingin meraih cita-cita setinggi langit. Mereka ingin menjadi pengusaha sukses. Mereka ingin menjadi politisi handal yang peduli rakyat. Mereka juga ingin menjadi kepala daerah agar bisa membantu rakyat yang susah, seperti yang mereka rasakan saat ini.
Cita-cita dan keinginan mereka itu bukan tak beralasan. Sebab, mereka sudah merasakan langsung setiap hari pergi dan pulang sekolah harus menyeberangi Sungai Wampu yang lebar dengan berjalan kaki.
Di pagi itu, Senin (06/02/2023) para murid SD Negeri itu mulai melangkahkah kaki dari rumah mereka di Paya 1 Pondok Tengah Basilam menuju sekokah di Desa Basilam Lembasa.
Setibanya di tepi sungai, dengan melepas kaos kaki dan sepatu lalu menentengnya di tangan, para murid SD Negeri tersebut mulai menjejakkan kaki di dinginnya air Sungai Wampu di pagi itu. Tak jarang pakaian murid SD ini ikut basah terkena air sungai.
Tapi mereka tak mengeluh. Sebab, mereka tahu keluhan mereka tak ada artinya. Mereka tahu “jeritan” hati dan teriakan mereka tidak akan ada yang mendengar. Mereka sadar diri kalau mereka anak desa yang didatangi para calon pejabat legislatif dan eksekutif hanya ketika Pemilu sudah dekat.
Ketegaran para murid SD ini memang patut diapresiasi. Mereka tak peduli keselamatan nyawanya demi meraih sebuah cita-cita. Para orang tua murid ini pun kerap dihantui rasa was-was bila pada tengah hari anak mereka belum pulang ke rumah.
Apalagi kalau mendung menggelayut di atas langit. Tapi mereka tak bisa berbuat apa-apa. Mereka pernah berharap kepada pejabat Pemkab Langkat agar menaruh sedikit perhatian kepada mereka.
Sayangnya, sampai detik ini pejabat Pemkab dan anggota DPRD Langkat yang mereka pilih dulu seakan melupakannya. Mereka hanya bisa pasrah. Mereka pun kini berserah diri kepada Tuhan dan berharap sebuah keajaiban akan datang. Tapi entah kapan. Semoga masih ada manusia “berhati malaikat” yang mau mengulurkan tangan untuk membantu rakyat yang “ditinggalkan”. (OLD)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏