DELI SERDANG, BERSAMA
Pengusaha Galian C ilegal ini terbilang nekat. Ketika Presiden Jokowi menyoroti maraknya tambang illegal, pengusaha disebu-sebut bermarga Barus ini malah sibuk “menguras” isi Sungai Seruai menggunakan “tangan besi” alias excavator.
Kru harianbersama.com yang turun ke aliran sungai seruai di Dusun lll, Desa Namosuro, Kec. Sibiru-biru, Kab, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (10/02/2023) menemukan puluhan truk keluar masuk lokasi Galian C illegal tersebut. Truk-truk ini mengangkut material pasir dan batu (Sirtu).
Aktifitas ilegal yang merusak lingkungan ini kabarnya sudah berlangsung lama. Dan sampai sekarang masih bebas beroperasi mengeruk isi sungai.
Diperkirakan sudah ratusan juta yang diraup pengusaha dari usaha ilegalnya itu. Apalagi Sirtu air–demikian sebutan warga–harganya saat ini sangat mahal. Kabarnya satu truk engkel roda enam dijual Rp 850 ribu.
Padahal si pengusaha tidak mengeluarkan modal untuk membeli lokasi. Sebab yang digali adalah aliran sungai. Tak jarang alat berat excavator sampai ke tengah sungai untuk mengeruk Sirtu. Sementara truk-truk pengangkut galian ilegal itu terlihat antri untuk mengisi muatan.
Sementara itu Kades Namosuro Baru Jainal Ginting, yang dikonfirmasi kru media ini melalui WhatsApp, Jumat (10/2/2023) menduga Galian C tersebut terduga ilegal.
“Sampai sekarang pihak pengusahanya belum ada mengurus rekomendasi dari desa sebagai salah satu syarat untuk mengurus izin Galian C,” kata Kades Jainal Ginting. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!!💪👍🙏