DELI SERDANG, BERSAMA
Entah apa yang merasuki oknum perangkat Desa Penen, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara ini, sehingga bertindak nekat. Mantan pacarnya H Beru Tarigan dimaki-maki lalu diancam bunuh. Kasus ini dilaporkan korban ke Mapolda Sumut, Senin (16/01/2023). Bupati Deli Serdang juga sudah tahu.
Adalah Sastrawan Sembiring Depari nama oknum perangkat Desa Penen tersebut. Menurut H Beru Tarigan warga Dusun IV Simada-mada, Desa Talapeta, Kec. STM Hilir, Kab. Deli Serdang ini, dia pernah berpacaran dengan Sastrawan Sembiring Depari selama beberapa tahun lalu putus.
Saat masih berpacaran, H Beru Tarigan menyatakan Sastrawan Sembiring Depari pernah meminjam uangnya sampai jutaan rupiah. Uang tersebut diberikan dengan cara transfer.
Belakangan keduanya putus hubungan pacaran. H Beru Tarigan pun menagih uangnya yang dipinjam Sastrawan Sembiring Depari.
“Sejak saya menagih uang yang dipinjamnya itulah dia sering memaki-maki dan menghina saya melalui chating WhatsApp. Bahkan dia mengancam akan membunuh saya. Makanya saya melaporkannya ke Mapolda Sumut,” ujar H Beru Tarigan.
Kasus ini pun mendapat perhatian serius dari Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan. Saat dicegat kru harianbersama.com di acara peresmian kantor baru Kecamatan Deli Tua, Selasa (14/02/2023) Bupati H Ashari Tambunan menegaskan akan melakukan kajian bersama jajaran Pemkab Deli Serdang terkait kasus oknum perangkat Desa Penen yang mengancam bunuh mantan pacarnya tersebut.
“Kita akan melakukan kajian-kajian lebih dulu. Setelah nantinya mempertimbangkan berbagai aspek, tentu akan ada tindak lanjutnya,” tandas Bupati H Ashari Tambunan.
Sementara itu Perangkat Desa Pene, Sastrawan Sembiring Depari, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Selasa (14/02/2023) mengakui pernah berpacaran dengan H Beru Tarigan.
“Iya, kami sudah lama pacaran. Sekitar tiga tahunan. Tapi, kalau soal pengancaman dia (H Beru Tarigan) bilang, setahu dan seingat saya tidak pernah. Mungkin dia keliru pak,” kata Sastrawan Sembiring Depari.
Ketika kru media ini mengirimkan screen shoot chatingan WhatsApp yang berisi makian seperti yang dikatakan H Beru Tarigan, lagi-lagi Sastrawan Sembiring Depari membantahnya.
“Itu bahasa yang aneh kurasa pak. Gak mungkin saya berbicara seperti itu. Sekali lagi mohon maaf pak,” ujar Sastrawan. (IRD/SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!!💪👍🙏