Galian C Ilegal Keruk Isi Sungai Seruai Bikin Anggota DPRD DS “Geram”..!! Polisi Diminta Bertindak Profesional..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Februari 17, 2023
Galian C Ilegal Keruk Isi Sungai Seruai Bikin Anggota DPRD DS “Geram”..!! Polisi Diminta Bertindak Profesional..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

DELI SERDANG, BERSAMA

Perusakan lingkungan yang dilakukan pengusaha Galian C ilegal dengan mengeruk isi Sungai Seruai di Dusun lll, Desa Namosuro, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, menarik perhatian wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif.

Alat berat excavator mengeruk isi Sungai Seruai dan memuatnya ke dalam truk yang antri.

“Aksi perusakan lingkungan telah nyata-nyata terjadi di depan mata. Kita minta semua yang berkompeten akan masalah ini mulai dari kepala desa, aparat kepolisian, bupati Deli Serdang terutama Dinas Lingkungan Hidup, hendaknya bekerja sesuai Tupoksi masing-masing,” kata Anggota Fraksi PDIP DPRD Kab. Deli Serdang, Joni Hendri Keliat, saat diminta harianbersama.com tanggapannya melalui WhatsApp, Jumat (17/02/2023).

Menurut politisi yang dikenal vokal menyuarakan aspirasi “wong cilik” ini, seharusnya Kades, polisi dan aparat pemerintahan pro aktif melakukan monitoring di wilayahnya, sehingga aksi-aksi pelanggaran hukum dapat dicegah serta diminimalisir.

“Presiden Jokowi sudah sering memberikan contoh turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi akurat langsung dari masyarakat. Seharusnya kita juga mengikuti jejak presiden itu. Jangan hanya menunggu laporan baru bekerja atau ada masalah dulu baru bertindak,” tandasnya.

Karena itu, polisi pun diminta profesional dan gerak cepat menindak tegas pengusaha Galian C ilegal tersebut. Sebab, selain telah melanggar aturan hukum juga telah membuat berkurangnya pendapatan pemerintah dari sektor perizinan.

“Polisi kan pelindung masyarakat dan negara. Mereka sudah disekolahkan negara. Jadi mereka sudah tahu apa tindakan yang paling pas untuk itu. Karena itu kita imbau polisi bekerja dengan baik dan profesional,” kata Joni Hendri Keliat.

Seperti diberitakan harianbersama.com, ketika Presiden Jokowi tengah menyoroti maraknya tambang illegal, pengusaha disebut-sebut bermarga Barus malah asyik “menguras” isi Sungai Seruai menggunakan “tangan besi” alias excavator.

Kru harianbersama.com yang turun ke aliran sungai seruai di Dusun lll, Desa Namosuro, Kec. Sibiru-biru, Kab, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (10/02/2023) menemukan puluhan truk keluar masuk lokasi Galian C illegal tersebut. Truk-truk ini mengangkut material pasir dan batu (Sirtu).

Aktifitas ilegal yang merusak lingkungan ini kabarnya sudah berlangsung lama. Dan sampai sekarang masih bebas beroperasi mengeruk isi sungai.

Diperkirakan sudah ratusan juta yang diraup pengusaha dari usaha ilegalnya itu. Apalagi Sirtu air–demikian sebutan warga–harganya saat ini sangat mahal. Kabarnya satu truk engkel roda enam dijual Rp 850 ribu.

Padahal si pengusaha tidak mengeluarkan modal untuk membeli lokasi. Sebab yang digali adalah aliran sungai. Tak jarang alat berat excavator sampai ke tengah sungai untuk mengeruk Sirtu. Sementara truk-truk pengangkut galian ilegal itu terlihat antri untuk mengisi muatan.

Sementara itu Kades Namosuro Baru Jainal Ginting, yang dikonfirmasi kru media ini melalui WhatsApp, Jumat (10/02/2023) menduga Galian C tersebut terduga ilegal.

“Sampai sekarang pihak pengusahanya belum ada mengurus rekomendasi dari desa sebagai salah satu syarat untuk mengurus izin Galian C,” kata Kades Jainal Ginting. (MUL/SAS)

IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini