DELI SERDANG, BERSAMA
Habis sudah kesabaran masyarakat di sepanjang Jln Jamin Ginting menghubungkan Medan-Tanah Karo, Sumatera Utara ini. Jalan yang sudah lama rusak dan berlubang-lubang mirip “jeruk purut” itu mereka tanami pisang, kemarin.
Aksi menanam pohon pisang itu terjadi di Jln Jamin Ginting, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang. Warga tersebut berasal dari Desa Durin Simbelang, Namoriam dan Tiang Layar, Kec. Pancur Batu.
Penanaman pohon pisang di badan jalan itu sebagai bentuk protes warga terhadap kerusakan jalan dan tidak adanya perhatian pemerintah untuk memperbaikinya. Padahal kondisinya sudah rusak parah. Di sana lobang. Di sini lobang. Di mana-mana berlobang-lobang.
Rusaknya jalan ini membuat lalu lintas kerap macet. Panjang hingga berjam-jam. Tak jarang kendaraan yang melintas mengalami kerusakan akibat kondisi jalan tersebut.
Tak hanya itu, pengendara sepeda motor juga sudah banyak mengalami kecelakaan. Terjatuh bersama sepeda motornya akibat jalan rusak berlobang-lobang.
Menurut warga, panjang jalan yang rusak sekitar 7 kilometer. Kedalaman lubang jalan mencapai sekira 18 Cm. Para pedagang sayur mayur dan buah dari Tanah Karo serta expedisi, sudah lama mengeluhkan kondisi jalan ini. Tapi mereka tidak tahu mengadu ke mana.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan rusak itu juga kena dampaknya. Setiap hari mereka menghirup debu yang mengancam kesehatan masyarakat.
Mereka berharap Kementerian PUPR melalui BBPJN segera memperbaiki jalan rusak tersebut. “Kalau keluhan ini tidak direspon, kami akan aksi memblokir Jln Jamin Ginting di desa masing-masing,” ujar warga.
Sementara itu Faisal selaku PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah lV Provinsi Sumatera Utara, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak membalas. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
