MEDAN, BERSAMA
Petarung MMA asal Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) Jeka Saragih akhirnya dikontrak UFC. Dia rela berjibaku, dipukul di oktagon demi memajukan kampung halamannya, Simalungun.
Jauh hari sebelum menuju final road to UFC melawan petarung India, dia berjumpa dengan sejumlah pejabat di daerahnya, salah satunya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Mereka sesumbar akan membangun jalan di Simalungun setelah dikeluhkan Jeka.
Lima duel diberikan UFC untuk fighter Indonesia itu unjuk gigi, menjadi petarung Tanah Air pertama yang bisa ke ajang itu.
Perjalanan Jeka ke UFC cukup berliku. Di Road To UFC, Jeka sempat berdarah-darah menang KO di dua kali duel, sebelum kalah di final dari Anshul Jubli.
Jeka sendiri selalu ingin ke UFC demi kampung halamannya, Simalungun. Ia bertekad dikenal agar kampung halamannya juga tersorot, yang selama ini dinilai cukup tertinggal.
Jalan yang rusak hingga jaringan yang masih minim membuat Simalungun disebut tertinggal. Jeka Saragih sendiri berharap pamornya di UFC juga membuat wilayahnya tersorot dan diperhatikan.
Setelah kini bisa ke UFC, Jeka mengaku Simalungun tak banyak berubah. Ia mengkritisi keadaan yang dinilai tak berkembang di kampung halamannya. Janji para pejabat, kata dia, hanya janji manis.
“Nggak ada perkembangan, semua hanya janji manis,” kata Jeka Saragih, seperti dilansir detik, Sabtu (04/03/2023).
Melihat perkembangan kampung halamannya yang jalan di tempat, dia bertekad untuk membangun pakai uang sendiri.
“Nggak ada perkembangan. Tapi mungkin nanti harus dari uang saya sendiri saja yang bangun. Harus itu, demi kepentingan banyak orang,” janji Jeka Saragih.
Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMKB) Sumut Bambang Pardede mengatakan jika perbaikan jalan yang dikeluhkan oleh Jeka itu sudah masuk program perbaikan. Pihak BMBK akan memperbaiki jalan tersebut, apalagi sudah menjadi perhatian Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
“Tetap menjadi perhatian kami karena ruas tersebut memang sudah diprogramkan dan menjadi atensi Pak Gubernur,” sebut Bambang kepada wartawan, Sabtu (04/03/2023).
Namun Bambang belum menjelaskan kapan waktu pengerjaan ruas jalan tersebut. Namun dia memastikan jalan itu akan diperbaiki. “Benar (jalan tersebut pasti diperbaiki),” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumut langsung merespons keluhan Jeka Saragih saat kedua bertemu pada 31 Oktober 2022 silam. Saat itu, Jeka bilang bahwa jalan di kampung halamanannya itu rusak berat.
Merespons hal itu, Edy langsung menghubungi Kepala Dinas Bina Marga Bina Kontruksi Sumut, Bambang Pardede. Kepada kepala dinasnya itu, Edy meminta agar jalan yang dimaksud Jeka segera diperbaiki.
“Kurang lebih 20 km. Kau aspal itu ya,” kata Edy kepada Bambang melalui sambungan telepon. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏