MEDAN, BERSAMA
Sepak terjang Deputi II Kantor Staf Presiden RI, Abetnego Panca Putra Tarigan, SE, MSi, yang aktif berperan dalam pengembangan sawit berkelanjutan, rupanya mendapat perhatian serius pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Walhi Sumut, Rian Purba.
Melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 5/TK/Tahun 2023, Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya kepada Deputi II KSP Abetnego Tarigan.
Pemberian tanda kehormatan kepada Abetnego Tarigan ini karena peran aktifnya dalam pembangunan, pengembangan mekanisme dan standar pengelolaan minyak sawit berkelanjutan (Roundtabel On Sustainable Palm Oil/ RSPO) yang mengkolaborasikan petani, perusahaan perkebunan, pembeli minyak sawit, perbankan dan retailer, sehingga dapat memperkuat perlindungan dan pemulihan lingkungan hidup sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Dalam Keppres itu juga disebutkan bahwa yang menerima anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya adalah orang-orang yang berjasa dalam memberikan darma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia, sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
Hal itu sesuai dengan ketentuan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-undang No 20 Tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan, mengenai syarat khusus untuk memperoleh Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya.
Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diperoleh Deputi II KSP Abetnego Tarigan itu pun mendapat apresiasi dan pujian dari sejumlah lembaga di Sumatera Utara.
Ketua Bakumsu, Tongam Panggabean.
“Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang dianugerahkan Presiden Jokowi kepada Deputi II KSP Abetnego Tarigan sudah sangat tepat. Tidak salah orang,” kata Ketua Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat Sumatera Utara (Bakumsu), Tongam Panggabean dan Ketua DPW Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara, Rian Purba, melalui WhatsApp saat diminta kru harianbersama.com tanggapannya, kemarin.
Menurut Rian Purba, sosok Abetnego Tarigan selama ini sangat konsern terhadap isu-isu lingkungan hidup, agraria dan kelapa sawit. Sepak terjangnya terkait isu lingkungan layak diapresiasi.
“Dalam sejumlah kasus lingkungan hidup yang kita (Walhi Sumut) tangani, beberapa kali kita meminta Kedeputian II KSP agar memfasilitasi dan menindaklanjuti penyelesaian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Begitu juga dengan permasalahan perkebunan kelapa sawit dan lainnya. Beliau (Abetnego Tarigan) selalu memprioritaskannya,” ungkap Rian seraya menambahkan Abetnego Tarigan juga sosok “gaul” tidak menjaga jarak dengan kaum muda.
“Kita juga memahami kalau persoalan sumber daya alam dan lingkungan hidup tidak cukup bisa diselesaikan oleh sebuah lembaga non struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden seperti KSP dan lembaga pemerintahan lainnya,” tambah Rian.
“Kita berharap anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diperoleh Abetnego Tarigan, membuat beliau bekerja lebih optimal dan terus berkontribusi untuk rakyat serta menggagas perbaikan tata kelola lingkungan hidup dan sumber daya alam yang adil dan lestari,“ harap Rian.
Tak jauh berbeda, Ketua Bakumsu Tongam Panggabean menilai sosok Abetnego Tarigan sangat layak mendapatkan anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Jokowi.
“Beliau (Abetnego Tarigan) mempunyai peran besar dalam mendorong perlindungan dan pemulihan lingkungan hidup. Penghargaan ini hendaknya menjadi milestone ke depannya, terutama dalam meningkatkan peran dan kinerja beliau di Kantor Staf Presiden,“ kata Tongam Panggabean. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
