DELI SERDANG, BERSAMA
Sepak terjang Gaus di dunia hitam perdagangan Narkoba mendapat sorotan tajam dari anggota DPRD Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.
Wakil rakyat ini pun mendesak polisi agar menangkap “Raja” sabu-sabu warga Kel. Kedai Durian, Kec. Medan Johor, Kodya Medan tersebut.
“Kita sangat berharap aparat penegak hukum segera bertindak menangkap bandarnya. Jangan hanya pengedar atau pemakai kelas “teri” saja yang ditangkapi,” tegas Anggota DPRD Kab. Deli Serdang, Antonius Ginting, saat diminta kru harianbersama.com tanggapannya melalui WhatsApp, Senin (20/03/2023).
Menurut politisi dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini, kunci berhasilnya pemberantasan Narkoba adalah dengan menangkap bandar besarnya.
“Kalau yang ditangkap hanya kelas “teri” tidak ada artinya. Sebab mereka adalah korban. Ibarat air, yang perlu disumbat itu adalah bagian hulu atau mata airnya agar saluran ke bawah jadi kering,” ujar anggota dewan yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
“Pun begitu, saya selaku anggota dewan penyambung “lidah” rakyat, tetap mendukung polisi memberantas Narkoba terutama untuk menangkap bandarnya,” kata Antonius Ginting seraya menambahkan pihaknya juga kerap turun ke masyarakat mengingatkan agar jangan sampai terjerumus Narkoba.
Seperti diketahui, Gaus memang hebat. “Kerajaan” Narkoba yang dibangunnya di wilayah Kab. Deli Serdang dan Kota Medan, Sumatera Utara, semakin eksis di “dunia hitam”. Anak Kel. Kedai Durian, Kota Medan ini mampu bertahan karena diisukan punya backing.
Menurut warga, daerah operasional “Raja” Narkoba ini antara lain di Gg Sari dan Gg Sempurna, Kel. Kedai Durian, Kec. Medan Johor, Medan. Kemudian di Gg Banteng, Desa Mekar Sari, Kec. Deli Tua, Kab. Deli Serdang. Semua wilayah itu padat penduduk.
Warga sebenarnya tidak diam. Peran aktif warga dalam memberantas Narkoba yang kerap didengung-dengungkan polisi maupun pemerintah di berbagai kesempatan, sudah dilakukan.
Tapi gebrakan dari polisi dan pemerintah minim. Isu ada yang membackingi si “Raja” Narkoba itu pun semakin menguat di tengah masyarakat.
Kebenaran tentang isu backing ini pun semakin nyata ketika Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, SIK, MH dan Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara Brigjen Pol Toga Habinsaran Panjaitan, tidak membalas konfirmasi kru media ini melalui WhatsApp, kemarin.
Sama kecewanya dengan warga tersebut, Kepala Desa Mekar Sari, Julyadi, yang dihubungi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Sabtu (18/03/2023) mengaku sudah kerap melaporkan “merajalelanya” peredaran sabu-sabu kepada Polsek Deli Tua melalui Bhabinkamtibmas.
“Pemerintahan Desa Mekar Sari sudah sering melaporkan “merajalelanya” sabu-sabu di wilayah kami ini kepada Polsek Deli Tua melalui Bhabinkamtibmas. Tapi bandar sabunya sampai sekarang belum ditangkap bang. Baru-baru ini ada penangkapan dekat SMP Negeri 2, tapi hanya “keroco-keroconya” saja bang,” kata Julyadi seraya mengaku sudah “pusing” dan letih memberikan informasi tapi bandar dan pengedar sabu masih terus beroperasi. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏