DELI SERDANG, BERSAMA
Penebangan kayu di kawasan hutan di Desa Suka Makmur, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, akhir akhir ini semakin menjadi-jadi tanpa dihiraukan oleh aparat penegak hukum dan aparat Dinas Kehutanan. Selain penebangan kayu, penambangan liar juga terus marak di kawasan hutan tersebut.
Herannya, aparat pemerintah baik Kades maupun camat termasuk bupati Deli Serdang, tidak ada yang peduli. Akibatnya kawasan hutan penyangga tersebut hancur total.
Masyarakat sekitar tidak bisa berbuat apapun karena pihak perusak ini tergolong punya duit banyak dan diduga pihak Dinas Kehutanan terlibat di dalam aksi perusakan tersebut.
Dikhawatirkan bencana banjir bandang akan akan terjadi di kawasan tersebut. Di pihak lain dikhawatirkan terjadi bentrok antar warga setempat dengan pengusaha liar tersebut.
Sangat disesalkan Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan tidak pernah menaruh perhatian atas kerusakan lingkungan di Deli Serdang baik akibat penambangan liar maupun perusakan hutan.
Aparat kepolisian juga tidak terusik oleh kerusakan lingkungan. Macam tidak ada kejadian apa-apa, kata warga Suka Makmur. Polrestabes Medan juga diam saja.
Menurut warga, sebagian kawasan hutan itu sudah diijinkan oleh Dinas Kehutanan untuk ditanami warga sebagai usaha meningkatkan perekonomian warga setempat.
Tapi tiba-tiba datang sekelompok warga luar membawa nama organisasi kepemudaan mengusir petani. Kami hindari dulu bentrok fisik, kata warga.
Tetapi kalau hal ini terus berlangsung, kami akan memberikan perlawanan, tegasnya. Hendaknya, kata mereka, aparat pemerintah turun tangan. Jangan nanti sesudah “berdarah-darah” baru datang, katanya. (SES)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! ๐ช๐ช๐๐๐๐