MEDAN, BERSAMA
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Samosir (Permasi) demo di depan Mapolda Sumatera Utara, Jln Sisingamangaraja Km 10,5, Medan, Rabu (29/03/2023).
Mereka menuntut Polda Sumatera Utara mengusut tuntas kematian Bripka Arfan Saragih yang dinilai penuh kejanggalan.
“Kami meminta Polda Sumatera Utara melakukan penyelidikan sampai tuntas terkait kematian Bripka Arfan Saragih,” kata Kordinator aksi Rafael Sinaga.
Terkait kejanggalan dalam kematian Bripka Arfan Saragih, massa mendesak Kapolri menonaktifkan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman selama proses penyelidikan.
“Kami juga meminta Kapolri membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus ini. Lakukan autopsi ulang dan segera bentuk tim IT independen,” ucapnya.
Selain itu, massa meminta agar kasus dugaan penggelapan yang menyebut nama Bripka Arfan Saragih segera diungkap dengan tranparan.
“Dalang kasus dugaan pengelapan pajak ini juga harus diungkap secara terang benderang. Dan hasil forensik juga harus disampaikan kepada masyarakat,” terangnya.
Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP Herwansyah Putra, mengatakan aspirasi mahasiswa itu sudah diterima.
“Nantinya aspirasi dari masyarakat atau mahasiswa itu akan disampaikan kepada pimpinan. Aksi unjuk rasa berjalan damai dengan pengawalan ketat dan humanis,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Bripka Arfan Saragih diduga terlibat kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar dan bekerja tidak sendirian.
Saat kasus itu sedang diselidiki, tiba-tiba jasad Bripka Arfan Saragih ditemukan tidak bernyawa di Kec. Pangururan, Kab. Samosir, Senin (06/03/2023). (REZA)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏