Ngerii..!! Yopi Batubara Klaim 150 Ha Hutan Produksi Miliknya..!! Warga yang Direkom Dinas Kehutanan “Mandi Darah” Dibacok Preman..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Maret 31, 2023
Ngerii..!! Yopi Batubara Klaim 150 Ha Hutan Produksi Miliknya..!! Warga yang Direkom Dinas Kehutanan “Mandi Darah” Dibacok Preman..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

KUTALIMBARU, BERSAMA

Aneh sekali, seorang pengusaha real estate Yopi Sangkot Batubara bisa menguasai tanah hutan produksi seluas 150 Ha di Dusun Tanduk Benua, Desa Sukamakmur, Kec. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.

Semua orang tahu bahwa lahan itu masuk dalam kawasan hutan produksi milik Dinas Kehutanan Sum. Utara. Tapi kenapa bisa di atas area itu ada pemilikan lain dengan alas hak SK camat Kutalimbaru.

Tapi lebih aneh lagi, pihak Dinas Kehutanan Sum Utara diam seribu bahasa ketika tanah dalam pengawasan mereka diterbitkan alas haknya oleh Camat. Padahal tindakan camat itu sudah merupakan perbuatan melawan hukum.

Beberapa tahun lalu kabarnya Yopi merencanakan menanam pohon murbai untuk pembiakan ulat sutra. Tapi usaha itu gagal karena lahan yang dimohonkan masuk dalam kawasan hutan produksi. Pihak Dinas Kehutanan keberatan jika kawasan itu ditebangi hutannya.

Belakangan ini ada Kelompok Tani Sada Nioga yakni warga Dusun Tanduk Benua direkomendasikan Dinas Kehutanan Sumut menanami kawasan hutan produksi tersebut dengan tanaman penghijauan, mempertahankan kawasan tersebut dari gangguan orang tidak bertanggungjawab sekaligus dalam rangka meningkatkan perekonomian rakyat seperti harapan Presiden Jokowi agar kawasan hutan produksi bisa diusahai oleh rakyat setempat.

Kelompok Tani Sadanioga pimpinan Pasta Surbakti bersama TNI dan Polri menanami kawasan tersebut dengan tanaman penghijauan. Tidak berapa lama muncul pihak lain yang diduga suruhan Yopi Batubara menghadang warga, membakar gubuk yang sudah dibangun warga, bahkan membacoki warga yang bercocok tanam di situ.

Bentrok fisik ini telah menjadikan lahan tersebut jadi arena pertumpahan darah. Warga diintimidasi agar tidak masuk ke lahan tersebut dan dipasang plank menyatakan tanah itu milik Yopi Sangkot Batubara. Warga setempat tidak pernah mengenal nama Yopi Sangkot Batubara.

Mereka yang secara turun temurun di kawasan itu tidak mengenal nama tersebut. Belakangan diketahui orang suruhan Yopi itu adalah kelompok Ormas PMS pimpinan MB. Tampaknya Yopi telah “mengadudomba” sesama suku Karo untuk mempertahankan tanah kawasan hutan produksi tersebut.

Gagal sudah usaha Kelompok Tani Sadanioga yang sudah menjalin kerjasama dengan pihak Dinas Kehutananan untuk melestarikan kawasan hutan produksi tersebut. Harapan Presiden Jokowi untuk membantu masyarakat juga terhempas akibat nafsu serakah pengusaha.

Warga mempertanyakan konsistensi pihak Dinas Kehutanan yang sudah membuat kesepakatan bersama warga. Warga setempat telah jadi korban kekerasan kelompok PMS.

Kenapa Dishut juga tidak menempuh upaya hukum menyeret camat yang telah menerbitkan SK di atas tanah yang di bawah pengawasan mereka. (SES)

 

IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini