TANJUNG MORAWA, BERSAMA
Pemagaran tanah eks HGU PTPN II Desa Dagang Kerawan, Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara oleh PT MIP yang menggunakan jasa preman berlanjut terus.
Ratusan pedagang termasuk kuliner dan rumah tempat tinggal terkurung di dalam. Ibu Fatimah aktivis perempuan melihat cara-cara seperti itu mirip gaya komunis mengadudomba sesama anak bangsa. Hati-hati, katanya. Dia sedih dan prihatin melihat nasib pedagang yang cari makan untuk sanak keluarganya harus pasrah.
Sementara Pemkab Deli Serdang tidak hadir di situ. Lebih prihatin lagi justru pemagaran dilakukan saat puasa. Kok Bupati Deli Serdang diam seribu bahasa. Mungkin karena dia tidak bisa mencalonkan lagi sebagai Bupati kata pedagang.
Dulu saat kampanye menjadi Bupati Pak Ashari berkoar koar berjuang untuk rakyat, faktanya nol kata pedagang. Sekarang malah kebijakan Ashari Tambunan membuat rakyat sengsara, tambahnya.
Mestinya tanah itu jatuh ke tangan rakyat bukan ke tangan Cina. Kami yang lebih berhak mendapat HGB sebagai warga asli di sini, katanya.
Camat Tanjungmorawa Ismail tidak pernah turun melihat warganya. Memang camat satu ini tidak peduli kepada warga Tamora. (SES)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
