Saksikan Penyiksaan Yesus..!! Jemaat “Banjir” Air Mata dalam Prosesi Jalan Salib Gereja Katolik Stasi Rumah Gerat Sibiru-biru..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - April 7, 2023
Saksikan Penyiksaan Yesus..!! Jemaat “Banjir” Air Mata dalam Prosesi Jalan Salib Gereja Katolik Stasi Rumah Gerat Sibiru-biru..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

SIBIRU-BIRU, BERSAMA

Perayaan Jalan Salib dan Jumat Agung Gereja Katolik se-Rayon Sibiru-biru, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, diwarnai “banjir” air mata para jemaat, Jumat (07/04/2023).

Yesus yang diperankan OMK memanggul kayu salib dalam perayaan Jumat Agung Gereja Katolik se-Rayon Sibiru-biru.

Dalam perayaan Jalan Salib Hidup (Tablo) yang diikuti sekitar 800 jemaat itu, dimulai dari Gereja Stasi Rumah Gerat dan berakhir di Jambur Lau Sigembura.

Dalam adegan Jalan Salib yang diperagakan Orang Muda Katolik (OMK) dan Vorhanger se-Rayon Sibiru-biru tersebut, terlihat Yesus memanggul kayu salib sambil berjalan tertatih-tatih.

JalanNya sempoyongan. Kayu salib yang dibawaNya sangat berat. Yesus benar-benar menderita. Ditambah lagi cambukan dan pukulan dari “Tentara Romawi” yang tak henti menyiksaNya.

Sekujur tubuhNya berdarah-darah. Tapi Yesus tetap tegar. Ini semua dilakukanNya demi menembus dosa manusia yang sangat dicintai dan dikasihi Allah.

Yesus yang diperankan OMK disalibkan di kayu salib dalam perayaan Jumat Agung Gereja Katolik se-Rayon Sibiru-biru.

Tak jarang terdengar teriakan tertahan dari para jemaat ketika Yesus terjatuh saat membawa kayu salib. Apalagi ketika Yesus mencoba untuk kembali berdiri tapi dicambuk oleh “Tentara Romawi”.

Banyak jemaat yang menundukkan wajahnya. Para jemaat benar-benar merasakan betapa menderitanya Yesus sebelum meninggal di kayu salib. Tak terasa air mata meluncur deras dari pelupuk mata para jemaat.

Ketua Rayon Sibiru-biru, Jonas Ginting, mengatakan, prosesi Jalan Salib di perayaan Jumat Agung digelar setiap tahunnya agar jemaat lebih memperkuat imannya setelah melihat kisah sengsara Yesus.

“Yesus Kristus rela tersiksa dan mati demi menebus dosa manusia. Jadi, kita sebagai “anak domba” Allah hendaknya lebih memperkuat keimanan kita kepada Allah. Begitu besar kasih sayang dan cinta Allah kepada kita sehingga mengorbankan anakNya yang tunggal demi menebus dosa manusia,” ujar Jonas Ginting.

Acara Jalan Salib Tablo dilaksanakan sekira pukul 10 00-12 00 WIB. Sedangkan ibadah Jumat Agung digelar pukul 15.00 WIB yang dibawakan Pastor Paroki Deli Tua, Pastor Paskalis Surbakti. (MUL)

 

 

IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini