TANJUNG MORAWA, BERSAMA
Pemagaran rumah-rumah warga oleh pengembang PT MIP di Desa Dagang Kerawan, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, dinilai makin “menggila”.
Rabu pukul 01.00 WIB mereka beraksi di saat pedagang dan warga tidur lelap. Untungnya tengah malam itu anggota Polsek Tanjung Morawa sigap sehingga terhindar dari bentrok fisik.
Beberapa warga terbangun mendengar ada suara penggalian. Warga mengaku stres berat melihat perlakuan preman bayaran yang juga sesama warga setempat.
Hari ini Kapolresta DS Kombes Irsan Sinuhaji mengundang para pedagang dan warga yang jadi korban tindakan semena-mena itu.
Sejumlah pihak juga diundang Kapolresta untuk mendengar masukan. Karena pihak Pemkab DS tidak pernah memediasi antara PT MIP dan para korban.
Dikhawatirkan akan terjadi peristiwa terdahulu, baku hantam antara preman dan warga. Warga mengaku sudah siap berdarah-darah di tanah mereka. Sangat tepat sekali Kapolresta Deli Serdang melakukan pertemuan sebagai upaya meredam bentrok fisik menjelang pemilu.
Kasus tanah Dagang Kerawan ini pernah menjadi sejarah hitam saat terjadi bentrok fisik tahun 1954 yang menelan banyak korban jiwa dan meruntuhkan KABINET WILOPO. (SES)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
