DELI SERDANG, BERSAMA
Dunia pendidikan di Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, kembali tercoreng. Parahnya lagi, pelakunya terduga oknum-oknum di dunia pendidikan itu sendiri. Kasusnya pun itu-itu saja. Dugaan pungutan liar (Pungli).
Para kepala sekolah, guru dan anak didik terus-terusan jadi “sapi perahan” oknum-oknum di Dinas Pendidikan dan organisasi atau wadah perkumpulan para guru.
Padahal mereka sama-sama bertugas memberikan pendidikan yang baik dan benar bagi generasi penerus bangsa. Bukan malah bertindak mirip “drakula berbulu domba”.
Kabar teranyar di kabupaten yang dipimpin Bupati H Ashari Tambunan itu, menyeruaknya dugaan Pungli terhadap dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dicairkan pemerintah bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1444 H yang lalu.
Para kepala sekolah SD dan SMP Negeri di Kab. Deli Serdang jadi korban Pungli yang terduga dilakukan oknum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kab. Deli Serdang.
Kepala sekolah tersebut diwajibkan membayar uang kebersamaan sebesar Rp 3000 per siswa untuk membiayai sejumlah kegiatan. Sumber dana itu pun sudah ditentukan. Yakni dari dana BOS
Setelah uang tersebut terkumpul lalu diserahkan kepada ketua wilayah masing-masing yang selanjutnya diserahkan kepada ketua MKKS. Kabarnya uang itu kemudian disetorkan kepada atasan masing-masing.
“Ngeri kali bang. Dunia pendidikan yang seharusnya memberikan pendidikan yang baik malah dibawa “diajari” untuk berbuat tidak baik. Pendidikan di Deli Serdang sudah “tercemar” oleh tangan-tangan kotor bang,” ungkap salah seorang kepala sekolah negeri saat didatangi kru harianbersama.com ke sekolahnya di Kec. Percut Sei Tuan, Selasa (09/05/2023).
Kepala sekolah yang minta dirahasiakan nama dan sekolahnya itu menyebut, para kepala sekolah juga dikutip uang terkait acara Halal Bihalal Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang bersama ratusan guru dan kepala sekolah yang digelar di Hotel Tong Inn, Pasar V, Desa Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Jumat (05/05/2023).
Untuk menyukseskan acara tersebut, para kepala sekolah terduga diwajibkan membayar Rp 1 juta setiap sekolah. Kalau dikalikan dengan jumlah sekolah dasar negeri di Kab. Deli Serdang saat ini, uang hasil terduga Pungli itu mendekati Rp 1 miliar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang, Yusnaldi, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (09/05/2023) tidak membalas.
Begitu juga Ketua MKKS SMP Negeri Kab. Deli Serdang, Dahlan Tobing saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (09/05/2023) tidak membalas walaupun terlihat dua centang biru.
Sedangkan Ketua MKKS SD Negeri Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Tengku Rusli, membantah adanya kutipan tersebut. “Sampai sekarang tidak ada pengutipan apapun untuk kegiatan itu. Terima kasih infonya,” kata Rusli saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Sekedar informasi, dalam acara Halal Bihalal itu tampak hadir Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, Wakil Bupati Drs M Ali Yusuf Siregar, MAP, Sekda Drs Timur Tumanggor, Kadis Pendidikan Yudi Hilmawan, SE, MM dan pejabat lainnya.
Mirisnya, di acara itu para kepala sekolah SD dan SMP Negeri beserta guru dan keluarganya, agar memilih Ashari Tambunan di Pemilu 2024 nanti bila jadi mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏