DELI SERDANG, BERSAMA
Helwin Tarigan seorang pelajar kelas II SMU Harapan Bangsa korban pengeroyokan tujuh orang preman, akhirnya memilih berhenti sekolah karena selalu jumpa dengan preman pengeroyoknya.
Enam dari tujuh preman pengeroyoknya masih berkeliaran karena hanya seorang saja yang berhasil diamankan oleh Polresta Deli Serdang yakni Koko Handoko yang sedang dalam proses peradilan di PN Lubuk Pakam.
Menurut kedua orang tuanya, anaknya berhenti sekolah karena takut melihat preman itu terus gentayangan. “Kami tidak bisa lagi memaksa anak kami melanjutkan sekolahnya,” katanya.
Nurlenta Beru Barus ibu korban mengaku heran melihat sidang dakwaan yang digelar kemarin. Hakim menanyakan kepadanya apakah bisa melakukan perdamaian dan apakah bisa memaafkan terdakwa.
“Maksud pertanyaan hakim itu membuat saya bingung. Kalau saya iyakan, mungkin enam orang pengeroyok lainnya bebas, sementara anak saya sudah bonyok dianiaya,” ujarnya.
“Tapi akhirnya saya jawab memaafkan mereka namun untuk perdamaian belum ada terpikir karena pelaku tidak pernah datang minta maaf atau berdamai. Saya mau semua pelaku itu ditangkap dan ditindak,” katanya. (HB01)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏