MEDAN, BERSAMA
Kecamatan Namorambe, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, benar-benar “surganya” para bandar judi tebak angka. Setelah sempat berhenti, “kerajaan” judi Namorambe kembali main lagi.
Wakil Ketua PPM Kab. Deli Serdang, Istefanus Tarigan.
Cuma, kali ini, “kerajaan” judi yang disebut-sebut dikelola warga sipil bermarga Bukit itu, sudah berbagi daerah “kekuasaan” dengan oknum berambut cepak yang juga disebut-sebut terlibat mengelola judi tebak angka Toto Gelap (Togel), Sidney dan Hongkong. Kedua kubu ini isunya berdiri masing-masing.
Warga Namorambe menyebut, bisnis haram judi tebak angka yang selama ini dijalankan “kerajaan” judi Namorambe hampir mencakup ke seluruh desa yang ada di sana. Dan itu berjalan bertahun-tahun.
Namun, setelah diberitakan media, baru-baru ini, “kerajaan” judi Namorambe itu sempat menghentikan aktifitasnya. Seiring waktu, “kerajaan” judi Namorambe kembali beraksi. Juru tulisnya sudah ditebar dan beroperasi di sana sini.
Berdasarkan informasi masyarakat, daerah “kekuasaan kerajaan” judi menjadi berkurang. Wilayahnya disebut-sebut mulai dari Desa Namorambe sampai ke Sembahe.
Sedangkan wilayah “kekuasaan” oknum berambut cepak itu mulai dari Desa Namorambe, Kuta Tengah, Jati Kesuma terus ke arah Kota Medan.
Ada isu menyebut “kerajaan” judi Namorambe beroperasi kembali terduga “mendompleng” nama besar oknum berambut cepak tersebut.
Sebab, “kerajaan” judi Namorambe tahu kalau polisi “takut” untuk menangkap oknum berambut cepak itu demi menjaga “sinergitas”.
Bila anggota “kerajaan” judi Namorambe ditangkap polisi, ada praduga mereka akan “ribut” kenapa hanya pihaknya yang ditangkap. Sementara judi Togel yang dikelola oknum berambut cepak dibiarkan begitu saja.
Menanggapi beroperasinya kembali judi Togel tersebut, Wakil Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kab. Deli Serdang, Istefanus Tarigan, menyesalkan sikap Polsek Namorambe yang terkesan “diam”.
“Saya kira perintah Kapolri untuk memberantas judi sangat jelas dan tegas. Tapi kenapa Polsek Namorambe seperti “lemah syahwat” dan tak bernyali. Sikap itu justru membuat praduga di masyarakat kalau polisi malah membiarkan semakin “merajalelanya” judi Togel di Namorambe,” ujarnya.
Istefanus Tarigan pun mengaku heran campur bingung. “Saya sebelum pensiun pernah bertugas di Satpol PP Pemkab Deli Serdang. Kalau pimpinan sudah memberikan perintah, hanya dua alternatifnya. Kerjakan dan laksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab,” tandasnya.
“Sekelas Satpol PP saja seperti itu, apalagi korps baju cokelat yang dikenal lebih disiplin dan militan. Nah, kalau memang Polsek Namorambe mau, saya kira dalam sehari “rata” semua judi togel tersebut,” kata Istefanus Tarigan. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
