MEDAN, BERSAMA
ARH memang hebat. Baru sekitar sehari ditahan penyidik Polrestabes Medan, pria warga Jln Kenari, Desa Sampali ini bisa bebas dari bui, Sabtu malam (05/08/2023).
Bebasnya tersangka kasus dugaan pemalsuan surat itu dari bui setelah sekitar puluhan anggota TNI mendatangi Mapolrestabes Medan, Sabtu siang (05/08/2023).
Kedatangan prajurit TNI berseragam loreng dan sipil ini di Mapolrestabes Medan pun menarik perhatian para wartawan.
Apalagi mereka langsung memasuki ruang Sat Reskrim Polrestabes Medan. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, yang sedang berada di ruang penyidik lantai dua gedung Sat Reskrim pun dikepung.
Anggota TNI itu berulang kali keluar masuk ke gedung sambil membanting pintu masuk. Raut wajah mereka terlihat kurang bersahabat.
Kompol Fathir terpantau sedang berdiri dikelilingi personel TNI berseragam loreng dan sipil. Mereka terlihat mengintimidasi Kompol Fathir sambil mengucapkan kata-kata yang kurang patut.
Bahkan salah satu pria terduga anggota TNI berpakaian sipil terkesan mengancam akan menghancurkan Polrestabes Medan.
Kemudian, dia juga menyatakan tidak akan pulang sebelum kemauan mereka dituruti lantaran kehadiran mereka disebut perintah komandannya.
“Kami perintah komandan, kalau belum selesai, gak pulang. Kalau perlu diratakan saja ini,” kata salah satu pria terduga anggota TNI berpakaian preman di lokasi, seperti dilansir tribunnews, Sabtu (05/08/2023).
Menurut informasi yang didapat, mereka mendesak agar Sat Reskrim Polrestabes Medan menangguhkan penahanan salah satu tersangka yang sudah ditangkap polisi, kemarin.
Sementara itu Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico Julianto Siagian, yang dikonfirmasi kru media ini melalui WhatsApp, Sabtu (05/08/2023) mengaku akan melakukan pengecekan. “Terima kasih infonya. Nanti kita cek pak,” ujar Kolonel Rico Julianto.
Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Tengku Fatir Mustafa, yang dikonfirmasi kru media ini melalui WhatsApp soal intervensi oknum TNI itu tidak membalas. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI: Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏
