MEDAN, BERSAMA
Kasus puluhan anggota TNI AD yang mendatangi Mapolrestabes Medan, Sabtu (05/08/2023) banyak menuai kritikan pedas. Panglima TNI pun didesak menindak tegas anggotanya tersebut.
“Tidak ada alasan untuk tidak menindak tegas Mayor DH yang telah mengerahkan “pasukannya” ke Polrestabes Medan. Sebab DH terduga telah “memanfaatkan” institusi TNI untuk kepentingan pribadinya terkait kasus pidana yang menjerat saudaranya, ARH, yang ditahan polisi,” tegas Bendahara DPD Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LIPPI) Sumut, Sastrawan Sembiring, kepada wartawan di Medan, kemarin.
Sastrawan menilai aksi Mayor DH tersebut bisa dikategorikan sebagai bentuk intervensi terhadap upaya penegakan hukum yang sedang dijalankan Polrestabes Medan.
“Kalau memang Mayor DH merasa penyidik Polrestabes Medan melakukan kesalahan dalam menangani kasus dugaan pemalsuan surat dengan tersangka, ARH, silahkan tempuh jalur hukum. Bisa dengan cara praperadilan atau adukan penyidiknya ke Propam. Bukan malah “bergerombol” mendatangi Mapolrestabes Medan sehingga terkesan mengintervensi penyidik,” tandas Sastrawan Sembiring.
Dia pun mendesak Panglima TNI melalui Pangdam I/BB untuk memproses Mayor DH dan memberikan tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Sebab, sambungnya, bukan tidak mungkin ke depan masyarakat yang terjerat kasus hukum akan meminta bantuan kepada saudaranya yang kebetulan pula anggota TNI.
“Hal ini kemungkinan bisa terjadi karena rakyat sudah melihat contohnya dan berhasil membebaskan tersangka dari bui dengan dalih penangguhan penahanan,” ucap Sastrawan.
Selama ini institusi TNI sangat dicintai rakyat. Dan saya yakin pihak TNI tahu itu. Jadi, jangan gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga. Apalagi terduga “memanfaatkan” institusi TNI untuk kepentingan pribadi.
“Sebagai warga yang mencintai dan menyayangi TNI, saya tidak rela bila itu terjadi. Saya tidak ingin institusi TNI “ternodai” oleh ulah anggotanya sendiri. Makanya saya mendesak panglima untuk bertindak tegas,” tandas Sastrawan Sembiring.
Menurut Sastrawan, sinergitas yang telah dibangun Panglima TNI dan Kapolri sampai ke satuan wilayah di daerah-daerah selama ini sudah bagus.
“Apa yang telah dibangun dan ditunjukkan para petinggi TNI-Polri itu seharusnya ditiru jajarannya masing-masing. Bukan malah terkesan “merusak” sinergitas yang telah dijalin pimpinan mereka,” pungkasnya.
Dia juga mengungkapkan kejadian yang mirip pernah terjadi kala Polrestabes Medan menggerebek lokasi hiburan malam Sky Garden dan sempat mendapat perlawanan pada 10 April 2023 lalu.
Ketika itu, sambungnya, Mapolrestabes Medan didatangi sejumlah oknum berseragam TNI sehingga suasana terlihat tegang.
Sekitar dua bulan kemudian sejumlah pria berpakaian preman terduga oknum TNI mendatangi Mapolsek Pancur Batu pasca Ditreskrimum Polda Sumut menggerebek salah satu lokalisasi judi di Kec. Sibolangit pada 10 Juni 2023 lalu.
“Cukuplah ini yang terakhir jangan ada lagi episode selanjutnya. Jagalah marwah dan martabat institusi TNI yang sangat dicintai rakyat. Jangan bikin rakyat kecewa lalu “patah hati”. Rakyat sangat ingin melihat TNI-Polri mesra dan bersatu padu dalam penegakan hukum,” ujarnya. (RED)
IMBAUAN REDAKSI: Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏
