NIAS, BERSAMA
Polisi menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus saling serang antara warga di Desa Lahemboho, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut). Dalam peristiwa itu, satu orang dilaporkan tewas, sedangkan tiga orang lainnya luka-luka.
Kasi Humas Polres Nias Aipda Restu El Gulo mengatakan kedua belah pihak saling melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian pada 3 Agustus 2023. Atas laporan keluarga Damatema Lase, korban yang meninggal, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.
“Untuk laporan keluarga Damatema Lase, kita telah menetapkan tiga orang tersangka,” kata Kasi Humas Polres Nias Aipda Restu El Gulo, seperti dilansir detik, Senin (07/08/2023).
Restu mengatakan ketiga orang yang dijadikan tersangka itu adalah Otenieli Hia (40), Otoni Hia (47), dan Onekeshi Hia. Saat ini, tersangka Otenieli dan Onekeshi telah dilakukan penahanan di Polres Nias, sedangkan tersangka Otoni Hia belum ditahan karena masih dalam perawatan di rumah sakit.
“Dua tersangka sudah kita tahan, sedangkan satunya lagi masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya.
Sementara untuk laporan dari pihak Otenieli dan rekan-rekannya, Restu mengatakan pihaknya masih mendalaminya. Menurutnya, sejumlah saksi belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Untuk laporan para tersangka, prosesnya sudah sidik. Namun, untuk penetapan tersangka kita masih nunggu gelar dan pemeriksaan saksi-saksi karena sebagian masih dirawat di rumah sakit, tapi tetap akan kita proses,” kata Restu.
Sebelumnya video aksi saling serang itu beredar di media sosial. Peristiwa itu disebut dipicu permasalahan jalan.
Terlihat dalam video awalnya tampak ada sejumlah pria tengah berada di sebuah ladang. Mereka terlihat tengah memotong batang pohon di ladang tersebut. Para pria itu disebut merupakan pihak dari Damatema.
Para pria itu membawa parang dan juga kapak. Kegiatan para warga tersebut tampak direkam oleh rekan mereka.
Tak lama, terlihat ada sejumlah pria datang sambil membawa kayu seperti tombak. Mereka mendekati para pria yang tadi tengah memotong pohon kayu itu.
Setelah itu, mereka pun sudah ancang-ancang untuk saling menyerang dengan senjata masing-masing. Perkelahian antara mereka pun terjadi.
Mereka saling menganiaya menggunakan tombak, kapak dan senjata tajam lainnya. Tak lama ada juga seorang perempuan yang terlihat berlari ke arah warga yang tengah berkelahi itu.
Aipda Restu El Gulo menyebut peristiwa itu terjadi di sebuah ladang di Desa Lahemboho Rabu, 2 Agustus 2023.
Adapun dua kubu yang berlawanan itu, yakni pihak Damatema Lase dan Riyati Gulo (44) dengan pihak Otenieli Hia, Otoni Hia dan Onekeshi Hia.
Atas kejadian itu, Damatema Lase dinyatakan tewas, sedangkan tiga orang yang terdiri dari istri Damatema dan dua tersangka lainnya mengalami luka-luka. “Kejadiannya benar, di Alasa. Satu orang meninggal dunia, tiga orang luka-luka,” kata Restu.
Restu mengatakan peristiwa itu dipicu karena permasalahan jalan. Pasalnya, Damatema sering melarang para pria yang tiba-tiba datang itu, untuk melintas di jalan tersebut. Damatema yang dalam video itu ikut memotong kayu tersebut, mengklaim bahwa jalan itu merupakan tanahnya.
“Jadi, ini ada dua kubu. Ada jalan setapak di kebun itu yang sering dilalui warga. Korban menyatakan ini miliknya dan melarang pihak yang satu lagi untuk melewati jalan itu, sehingga terjadilah insiden itu,” jelasnya.
“Jadi, waktu kejadian itu, kedua belah pihak sama-sama menggunakan senjata tajam, namanya juga situasi di kebun, ada yang bawa parang, ada juga yang bawa tombak, sehingga terjadi perdebatan sebentar di jalan setapak itu, mereka langsung berseteru menggunakan parang,” sambung Restu.
Restu menyebut Damatema mengalami luka di bagian kepala dan juga punggung, sedangkan dari pihak lawannya mengalami luka tombak dan sejumlah luka lainnya.
“Kalau untuk yang tewas cenderung dia ada luka di kepala, bekas parang. Lawannya kena tombak dan ada juga luka-luka, karena sempat terjadi pergumulan kan,” jelasnya. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏