Terima Kasih Pak Poll..!! Amankan Pelajar Bawa Pisau Arit, Polsek Deli Tua dan Sabhara Polrestabes Medan “Banjir” Pujian dari Kadisdik Sumut dan Warga..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Agustus 18, 2023
Terima Kasih Pak Poll..!! Amankan Pelajar Bawa Pisau Arit, Polsek Deli Tua dan Sabhara Polrestabes Medan “Banjir” Pujian dari Kadisdik Sumut dan Warga..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

MEDAN, BERSAMA

Koalisi Polsek Deli Tua dan Sat Sabhara Polrestabes Medan “banjir” pujian. Ini karena korps baju cokelat itu mengamankan konvoi puluhan pelajar yang sok jago di jalan raya usai upacara HUT ke 78 RI, Kamis (17/08/2023).

Bahkan dari pelajar SMP, SMU dan SMK berbagai sekolah di Medan dan Kab. Deli Serdang itu ditemukan dua pisau arit, satu tongkat bisbol dan dua tas ransel berisi batu.

“Kami sampaikan apresiasi penghargaan dan terima kasih kepada Polri atas langkah antisipatif mengamankan oknum pelajar tersebut,“ kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Asren Nasution, kepada kru harianbersama.com, Kamis (17/08/2023) malam.

Asren Nasution mantan Kapendam I/BB ini menyatakan, tindakan polisi sudah tepat menangani aksi ugal-ugalan pelajar di luar lingkungan sekolah yang mengganggu ketertiban dan keamanan lalu lintas.

“Tindakan pencegahan dengan mengamankan para pelajar yang dilakukan rekan-rekan polisi sudah sangat tepat. Terima kasih pak polisi,” ujar Asren Nasution.

Terhadap para pelajar SMKN dan SMUN yang terlibat, Asren pun menugaskan kepala sekolah dan kepala cabang dinas untuk menindak lanjutinya.

“Saya sudah perintahkan agar dilakukan langkah konkret pembinaan terhadap mentalitas pelajar. Termasuk melibatkan peran orang tua bersama pihak sekolah membangun budi pekerti akhlaq para pelajar kita,” tandas Asren.

Pujian atas kinerja Polsek Deli Tua dan Sat Sabhara Polrestabes Medan itu juga datang dari warga. “Petugas Polsek Deli Tua dan Sat Sabhara Polrestabes Medan patut diapresiasi setinggi-tingginya. Sebab langkah antisipatif yang dilakukan dengan mengamankan para pelajar yang sok hebat seperti “preman” kampung itu, telah menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” kata warga Deli Tua, Mulianta Ginting.

Menurut Ginting, aksi polisi mengamankan para pelajar yang ugal-ugalan di jalan raya itu, akan berefek kepada masyarakat luas. Masyarakat akan merasakan hadirnya Polri di tengah-tengah rakyat. Apalagi banyak warga yang melihat kejadian itu.

“Kita tahu sebelumnya aksi begal dan geng motor begitu “merajalela” sehingga warga dihantui rasa ketakutan. Nah, tindakan Polsek Deli Tua dan Sabhara Polrestabes Medan itu menegaskan kalau Polri tetap hadir dan berupaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Mulianta Ginting.

Seperti diketahui, tindak tanduk sejumlah pelajar di Sumatera Utara sudah sangat meresahkan. Bahkan condong berbuat kriminal.

Seperti yang terjadi, Kamis (17/08/2023). Puluhan pelajar “terjaring” patroli polisi saat konvoi di jalanan naik sepeda motor, usai mengikuti upacara HUT ke 78 RI.

Saat diamankan, dari para pelajar berbagai sekolah di Kota Medan dan Kab. Deli Serdang ini ditemukan pisau arit dan tongkat bisbol.

Para pelajar SMP dan SMU sederajat ini berkonvoi di jalan raya tanpa menggunakan helm. Suara mereka juga berisik. Mirip seperti “preman” kampung. Gaya berkendara mereka di jalan raya pun suka-suka. Jalan umum sudah seperti milik kakek mereka.

Ketika kawanan pelajar ini melintas, tidak sedikit mobil dan pengguna jalan lainnya yang ketakutan langsung meminggirkan kendaraannya. Mereka takut menjadi korban “amuk” para pelajar tersebut.

Tapi, tampang “sangar” dan “urakan” serta sok jago yang dipertontonkan para pelajar itu di jalan raya, tiba-tiba berubah jadi “loyo” ketika diamankan petugas Sabhara Polrestabes Medan dan Polsek Deli Tua yang sedang berpatroli.

Puluhan pelajar di antaranya dari SMK Negeri 5, SMKN 13 Medan dan SMP Lubuk Pakam, Deli Serdang itu, terduga hendak tawuran.

Sebab dari tangan sejumlah siswa itu diamankan pisau jenis celurit, tongkat bisbol dan batu. Alat tersebut selama ini kerap digunakan para pelajar saat tawuran.

Selain mengamankan senjata tajam, petugas juga menemukan sebuah bendera bertuliskan AKM ST 22 Gas Tros dengan logo bergambar tengkorak kepala ditembus dua anak panah. Terduga para pelajar ini tergabung dalam sebuah geng motor. (HB03)

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini