DELI SERDANG, BERSAMA
Kordinator Kecamatan (Korcam) Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah (Kasek) di Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, merasa “gerah” oleh tindak tanduk seorang rekanan dinas yang mirip preman.
Oknum rekanan ini terduga mengintimidasi dan “mengancam” para Korcam dan Kasek jika tidak mau menerima pengadaan buku. Ada praduga jika oknum rekanan itu “anak main” oknum Dinas Pendidikan
Itu pula yang membuat sejumlah pemuda mengaku mahasiswa yang menamakan dirinya Himpunan Mahasiswa Deli Serdang, mendemo kantor Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang, Senin (28/08/2023).
Fauzi mengaku memiliki bukti dugaan intimidasi dan “ancaman” yang dilakukan oknum rekanan berinisial FAL. Buktinya berupa rekaman dan chating.
“Kami punya bukti oknum rekanan yang bertindak mirip preman itu. Jika proyek pengadaan barang dan jasa serta pengadaan buku yang dikirimnya tidak diterima Korcam atau kepala sekolah, FAL pun mengintimidasi dan mengancam,” ujar Fauzi.
Bahkan, sebut Fauzi, FAL juga kerap mencari kesalahan para korcam dan Kasek untuk dilaporkan ke KPK, Kejagung, Kejati dan Tipikor Poldasu.
“Kami tidak akan diam. Kami akan melaporkan FAL terkait pengancaman dan dugaan tindak pidana kasus korupsi yang dilakukannya,” tandas Fauzi.
Fauzi pun membeberkan dugaan korupsi yang terduga dilakukan oknum tersebut. Antara lain dugaan korupsi pengadaan papan rencana anggaran sekolah, pengadaan buku di sejumlah sekolah yang dilaksanakan CV GM 77 dan CV MMB yang dikelola FAL.
Kadis Pendidikan Deli Serdang, Yudi Hilmawan, yang menerima aksi demo itu menyatakan akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa tersebut.
“Jika ada anggota kami terbukti melanggar akan ditindak tegas. Namun terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan FAL, itu bukan wewenang kami. Silahkan melaporkannya ke aparat penegak hukum. Kepada Korcam dan Kasek, jika ada yang diintimidasi, Disdik siap memback up,” kata Yudi.
Pada kesempatan itu Fauzi pun menyerahkan bukti-bukti dugaan korupsi yang dilakukan FAL kepada Kadisdik. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏