JAKARTA, BERSAMA
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepala daerah untuk segera memperbaiki jalan-jalan rusak yang ada di wilayah mereka. Sebab, menurut Jokowi, sistem dan jalur distribusi merupakan faktor penting untuk menjaga stabilitas harga.
“Awasi sistem dan jalur distribusi, awasi terus. Kalau ada jalan yang rusak segera perbaiki. Gubernur segera perbaiki. Bupati segera perbaiki, wali kota,” kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta Pusat, seperti dilansir detik, Kamis (31/08/2023).
Jokowi mengatakan memperbaiki jalan yang rusak adalah tugas kepala daerah. Jokowi menuturkan jika kepala daerah tidak mampu memperbaiki maka pemerintah pusat siap turun tangan.
“Karena memang tugas bapak-ibu semua adalah itu. Kalau rusak. Kalau nggak mampu betul angkat tangan, ngomong. Saya cek di lapangan nanti. Cek lapangan oh bener ya udah, emang APBD-nya berat, memang jalannya rusak betul ada yang 15 tahun, ada yang 20 tahun udah rusak, Pak, ini, Pak, ya udah oke,” tuturnya.
Jokowi menuturkan Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sudah menyiapkan anggaran senilai total Rp 34 triliun untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Namun dia mengingatkan agar pemda menggunakan APBD-nya untuk keperluan lain.
“Karena udah disiapkan dari Menteri Keuangan. Sudah disiapkan dari Bu Menkeu Rp 34 triliun. Tapi terus jangan APBD-nya dipakai yang lain. jalannya dibiarkan rusak,” kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga meminta kepala daerah meningkatkan cadangan pangan di daerah mereka. Dia meminta pemda tidak hanya mengandalkan pusat.
“Yang paling penting juga tolong dicatat, tingkatkan cadangan pangan di daerah. Ada cadangannya. Jadi kalau terjadi apa-apa cepet tidak harus kontak ke Jakarta. Kita kirimnya juga memerlukan waktu. Negara ini negara besar. Daerah harus bergerak terlebih dahulu. Pak ini harus dibantu Pak. Sebelum satu bulan kami harus… eh jangan baru anu teriaknya ke pusat. Harus ada cadangan pangan di daerah itu harus ada dan segera koordinasi dan cari solusi jika ada masalah,” pungkas dia. (***)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏
