DELI SERDANG, BERSAMA
PNS di UPT Puskesmas Bandar Khalipah, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, diambang perpecahan.
Indikasi perpecahan ini mencuat setelah adanya dugaan penggalangan mosi gak percaya terhadap Farida Deliana Purba yang bertugas di bagian poly anak Puskesmas Bandar Khalipah. Oknum Kepala Tata Usaha (KTU) terduga menjadi motor penggalangan tersebut.
Farida Deliana Purba (53) kepada kru harianbersama.com di Bandar Khalipah, Sabtu (02/09/2023) siang menduga penggalangan tanda tangan mosi tak percaya itu ditujukan untuk “menyingkirkan” dirinya dari posisi saat ini.
“Dari informasi yang saya peroleh dan beredar di luaran, surat untuk tanda tangan itu sudah sampai kepada para bidan yang bertugas di tujuh desa di bawah naungan Puskesmas Bandar Khalipah,” ungkap Farida.
Menurut Farida, dalam surat itu para bidan yang dimintai tanda tangannya tinggal meneken. Nomor urut dan nama para bidan sudah tercantum sebelumnya.
“Informasinya aksi penggalangan tanda tangan itu sudah dimulai sejak Juli 2023 lalu usai apel,” beber Farida Deliana Purba.
Entah ada hubungannya atau tidak, sambung Farida, penggalangan tanda tangan itu dimulai setelah pergantian kepala UPT Puskesmas Bandar Khalipah dari pejabat lama, dr Rahmad kepada pejabat baru, dr Henny Andrianie.
“Isunya satu persatu pegawai dipanggil ke ruangan KTU terduga diminta menandatangani selembar surat yang tujuannya diduga agar saya dipindahkan dari Puskesmas Bandar Khalipah,” kata Farida.
Dia menilai, sikap vokal dan frontal yang kerap dilakoninya terhadap kebijakan yang tidak sesuai dengan keputusan Dinas Kesehatan, terduga sebagai pemicu untuk “menyingkirkannya” dari Puskesmas tersebut.
Kadis Kesehatan Kab. Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan, MKed(PD), SpPD, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Sabtu (02/09/2023) sore tidak banyak berkomentar. “Konfirmasi ke yang bersangkutan ya,” ujar Kadinkes.
Sementara itu KTU Puskesmas Bandar Khalipah, Herlinda Morsip, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (02/09/2023) sore tidak membalas walaupun terlihat centang dua. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏