DELI SERDANG, BERSAMA
Entah apa yang merasuki oknum terduga PNS di UPT Puskesmas Bandar Khalipah, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, ini.
Dalam sebuah rekaman yang dikirim Ketua Dewan Pimpinan Pusat LSM Garda Peduli Indonesia (GPI), Fris Darwin Silalahi, kepada kru harianbersama.com, Rabu (06/09/2023) oknum PNS itu sedang marah-marah kepada seseorang. Celakanya, ada kata-kata menyinggung SARA yang tak pantas diucapkan terlebih oleh seorang PNS.
“Gak usah kau ngadu sama si Serik, ga usah kau ngadu sama orang Pakam. Udah tau orang Pakam tipikal kau, tau kau. 34 atau 23 Puskesmas udah dilelang tidak ada yang mau menerima kau, tau kau. Mau sok hebat lagi kau. Kalau kita seharusnya tidak “bergigi”, sadar diri kau. Sak kepala pun kau lawan. Tau kau. Heeiii Farida, biar tau kau ya, kubilang sama kau, gak usah kau di sini membuat rusuh yaa…karena ditahan-tahan orang aja aku sama kau yaa…Itu aja kubilang sama kau,” demikian bunyi kata-kata dalam rekaman yang menurut Ketua LSM GPI, Fris Darwin Silalahi, terduga suara oknum PNS berinisial MBH.
Ada pun rekaman lainnya oknum itu menuding sesama rekannya PNS Farida Deliana Br Purba kerap menebar fitnah.
“Fitnah kau itu tau, semua kau fitnah. Sak dokter baru pun di sini sudah kau fitnah. Kurang ajar kau. Matilah kau. udah gak ada lagi rasa kau. Semua kawan kalau sudah memusuhi kita, berarti kita yang gak beres. Kaji diri kau yaa. Batak taik kau,” kata suara dalam rekaman tersebut.
Karena itu pula Ketua LSM GPI, Fris Darwin Silalahi, mendesak Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan dan Kadis Kesehatan, dr Asri Ludin Tambunan, MKed (PD), SpPD, untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Puskesmas Bandar Khalipah, dr Henny Andrianie dan oknum PNS tersebut.
“Melihat situasi yang sudah di ujung perpecahan di Puskesmas Bandar Khalipah itu, perlu gerak cepat untuk melakukan evaluasi. Sebab sejak kepala Puskesmas dijabat yang sekarang, telah terjadi blok-blok sesama ASN. Ini perlu diambil tindakan tegas karena dikhawatirkan akan mempengaruhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tandas Darwin Silalahi.
Terlebih lagi, sambung Darwin, ucapan-ucapan yang dilontarkan terduga PNS itu bernuansa SARA. “Ini sangat sensitif, rasis dan bisa memicu timbulnya gejolak di masyarakat. Makanya kita mendesak agar secepatnya ditindak tegas. Apalagi ini sudah dekat Pemilu 2024,” kata Darwin Silalahi.
Menurut Darwin, dalam waktu dekat pihaknya juga akan menyurati bupati dan Kadis Kesehatan Deli Serdang agar kasus ini secepatnya ditindaklanjuti. “Jangan sampai terjadi gejolak di tengah masyarakat baru bertindak,” tandasnya.
Oknum PNS Puskesmas Bandar Khalipah, MHB, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, kemarin, tidak menjawab walau pun terlihat dua centang biru. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏