DELI SERDANG, BERSAMA
Kinerja jajaran Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, benar-benar “bobrok”. Kasus dugaan pungutan luar (Pungli) semakin “merajalela” di instansi yang dipimpin Kadis Yudi Hilmawan, SE, tersebut.
Rupanya, terbongkarnya sejumlah kasus dugaan Pungli di sejumlah sekolah negeri, tak membuat ciut nyali para pelaku Pungli.
Bahkan para pelaku yang bertindak mirip “drakula” itu terus beraksi “menyedot darah” para siswa/i. Padahal, saat ini, kondisi masyarakat berada di tepi “jurang” krisis ekonomi. Terlebih dengan naiknya harga kebutuhan sehari-hari.
Pun begitu para “drakula” ini tak perduli apakah kondisi masyarakat sedang sekarat atau tidak. Bagi mereka yang penting “cuan”.
Teranyar, kasus dugaan Pungli mencuat di Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang. Para murid SD Negeri dan swasta diwajibkan membayar Rp 1000.
Tak tanggung-tanggung. Instruksi Pungli terhadap murid itu terduga datang dari Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Hamparan Perak, Salimah Pama, SPd.
“Kami diperintahkan memungut Rp 1000 per siswa bang. Katanya untuk mengikuti kegiatan Gebyar Pendidikan yang digelar di pelataran kolam renang Pemkab Deli Serdang di Jalan Lintas Sumatera pada 26-27 September 2023 ini bang,” ungkap salah seorang kepala sekolah kepada kru harianbersama.com, Jumat (22/09/2023).
Menurut kepala sekolah yang minta namanya dirahasiakan ini, Gebyar Pendidikan tersebut diikuti lima kecamatan. Yaitu Kec. Hamparan Perak, Labuhan Deli, Kuta Limbaru, Pancur Batu dan Sunggal.
“Menurut perintah Korwilcam, dalam rapat hari ini wajib sudah setor semua. Capeklah bang. Sejak Korwilcam yang baru ini banyak kali pengutipan. Sebentar-sebentar kutipan ini lah, kutipan itu lah,” keluh Kasek tersebut.
Namun, Korwilcam Hamparan Perak, Salimah Pama, SPd, yang dikonfimasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Sabtu (23/09/2023) membantah tentang dugaan Pungli tersebut.
“Oalah…Untuk gebyar itu panitia lima kecamatan bang. Kami Korwil menyerahkan kepada panitia lima kecamatan. Kalau awak rasa semua seperti biasa. Untuk lebih jelas datang saja ke kantor biar jumpa kita. Terima kasih atas masukan dan informasinya. Untuk lain kali awak bisa lebih teliti,” kata Salimah Pama, SPd.
Sementara itu Korwilcam Pancur Batu, Refelita Gurusinga, saat dikonfimasi melalui WhatsApp tidak membalas walau terlihat dua centang biru.
Sedangkan Kabid GTK Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang, Jumakir, yang dikonfimasi melalui WhatsApp, Sabtu (23/09/2023) menegaskan tidak ada kutipan apa pun untuk kegiatan Gebyar Pendidikan.
“Hanya saja kecamatan mengisi stand pameran pendidikan dan berpartisipasi dalam kegiatan lomba. Kepala sekolah yang keberatan untuk berpartisipasi tidak dipaksa. Semoga saling mencerahkan dan saling menyukseskan. Bersama kita bisa, bersama kita jaya,” ujarnya.
Kadis Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Yudi Hilmawan, SE, melalui Sekretaris Dinas, Yusnaldi, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, mengaku pelaksanaan acara Gebyar Pendidikan ditunda.
“Ditunda bang sampai selesai finishing dan serah terima gedung. Anggarannya semua murni dibiayai APBD kabupaten bang,” jelas Yusnaldi.
Info terkini diperoleh, terduga karena sudah “bocor”, Korwilcam Hamparan Perak, Salimah Pama, SPd, kembali mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada para kepala sekolah dasar.
“Mohon maaf ya bapak ibu Kepsek, semua saya kembalikan ke kepala sekolah masing-masing. Saya enggak mau ikut campur lagi. Semoga semua Kepsek di Hamper (Hamparan Perak) aman dan nyaman,” tulisnya. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!! ????????????????????????
