SIMALUNGUN, BERSAMA
Seorang wanita di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), inisial SM (53) diduga melakukan penganiayaan dengan menyetrika dada dan punggung keponakannya yang masih berusia lima tahun.
Aksi itu dilakukan pelaku karena kesal korban menghabisi buah rambutan yang ada di rumah mereka.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan peristiwa itu terjadi di rumah pelaku di Dusun Bangun Saribu, Nagori Sibangun Mariah, Kecamatan Silimakuta, Rabu (04/10/2023). Pelaku merupakan tante korban.
“Korban merupakan keponakan pelaku,” kata Ronald, seperti dilansir detik, Jumat (06/10/2023).
Ronald mengatakan kejadian itu berawal saat SM menegur korban karena memakan semua rambutan yang berada di rumah tersebut hingga berserakan. Kesal dengan tingkah korban, pelaku lalu memukul korban menggunakan sapu lidi.
Tak puas sampai di situ, pelaku yang saat itu tengah menyetrika pakaian lalu mengambil setrika dan langsung menyetrika bagian dada dan punggung korban.
“Merasa marah dan kecewa SM memukul kaki korban dengan sapu lidi dan lalu menyetrika dada serta punggungnya menggunakan setrika panas,”ujarnya.
Ronald mengatakan perbuatan pelaku itu baru diketahui oleh pihaknya keesokan harinya. Mendapat informasi itu, pihak kepolisian langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku. Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Tentara Kota Pematang Siantar untuk menjalani pengobatan.
“Saat ini tersangka telah kita amankan dan menjalani pemeriksaan. Korban tadi sore kita bawa ke RS untuk diopname dan diobati,” jelasnya.
Selain menangkap pelaku, petugas kepolisian juga mengamankan setrika yang dipakai pelaku untuk menganiaya korban. Pelaku dijerat UU Perlindungan Anak. (***)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
