DELI SERDANG, BERSAMA
Masyarakat Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, patut bersyukur sekaligus bangga memiliki pejabat seperti Kadis SDABMBK Pemkab Deli Serdang, Janso Sipahutar, ST, MT.
Kepala Desa Jati Rejo, Selamet (baju biru) dan warga pose bersama dengan latar belakang jembatan Paluh Merbau yang kini menjadi “urat nadi” jalur pengangkutan hasil pertanian masyarakat. Foto : Irdiansyah
Puluhan tahun masyarakat Desa Tanjung Rejo sengsara karena tidak adanya jembatan penyeberangan. Hasil pertanian masyarakat pun terpaksa diangkut menggunakan getek.
Padahal, di zaman orde baru dulu, daerah tersebut pernah mengukir prestasi penghasil padi terbesar dan salah satu daerah penyumbang swasembada beras di Indonesia. Presiden Seoharto pun yang kala itu menjabat pernah mengunjungi daerah tersebut.
Tapi, itu dulu. Semua tinggal kenangan. Sejak saat itu tidak ada perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo. Masyarakat mau mengadu tapi tidak tahu kemana. Tak ada yang perduli.
Alhasil, warga pun “gigit jari”. Namun masyarakat sadar. Hidup harus terus berlanjut. Mau tak mau, suka tidak suka, masyarakat terpaksa menjalani hidup dengan kondisi apa adanya.
Dengan susah payah dan mengundang maut, masyarakat mengangkut hasil pertaniannya menggunakan peralatan yang ada. Yaitu getek.
Alat tradisional yang biasanya dari bambu dibuat berjejer lalu diikat ini, menjadi satu-satu transportasi bagi masyarakat.
Tak jarang getek yang berisi hasil panen pertanian masyarakat seperti padi, sawit dan lainnya, terbalik dihantam “ombak” kecil saat mengarungi “rawa-rawa” di antara pohon bakau. Dan kondisi ini dialami masyarakat selama berpuluh tahun.
Namun, masyarakat tetap sabar “mengarungi” kehidupan ini. Mereka yakin dan percaya suatu saat Tuhan yang tahu penderitaan umatnya, akan memberikan pertolongan.
Pertolongan itu pun datang dari Kadis SDA BMBK Pemkab Deli Serdang, Janso Sipahutar, ST, MT. Menjalankan amanah yang diberikan Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, Janso Sipahutar langsung gerak cepat membangun jembatan penyeberangan di Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo.
Janso Sipahutar sadar betul kalau masyarakat di daerah itu sudah sangat lama menderita. Karena itu, walau pun anggaran di APBD Kab. Deli Serdang terbatas, Janso Sipahutar tetap bekerja keras “memutar otak” agar bisa membangun jembatan guna membantu masyarakat yang pernah mengharumkan nama Kab. Deli Serdang semasa orde baru dulu.
Janso Sipahutar sadar betul infrastruktur jalan dan jembatan merupakan sarana vital dalam memajukan perekonomian masyarakat sebuah daerah.
Sama seperti pemikiran Presiden Jokowi yang gencar membangun infrastruktur jalan di daerah-daerah yang selama ini kurang diperhatikan sehingga merasa “dianaktirikan” pemerintah. Kini keadilan sosial sudah mulai terlihat nyata walau pun belum sepenuhnya karena terbatasnya anggaran yang ada.
Kerja keras dan sentuhan “tangan dingin” Janso Sipahutar pun akhirnya membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Sebuah jembatan sepanjang 114 meter dengan lebar 8 meter, kini sudah selesai dibangun menggunakan dana lebih Rp 12 miliar dari APBD Deli Serdang.
Jembatan itu pun saat ini sudah digunakan masyarakat untuk mengangkut hasil pertaniannya. Rencananya jembatan Paluh Merbau tersebut akan diresmikan Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, pada 25 Oktober 2023.
Masyarakat Paluh Merbau pun menyambut gembira pembangunan jembatan yang telah lama diidam-idamkan warga. Mereka merasa mimpi menjadi kenyataan.
“Terima kasih Pemkab Deli Serdang terkhusus kepada bapak Bupati Ashari Tambunan dan bapak Kadis SDA BMBK Janso Sipahutar,” kata seorang warga Paluh Merbau, Dasman Silalahi, saat ditemui kru harianbersama.com di lokasi jembatan, kemarin.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Tanjung Rejo, Selamet. “Saya mewakili masyarakat sangat berterima kasih kepada Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan dan Kadis SDA BMBK Janso Sipahutar yang menaruh perhatian kepada masyarakat,” ujar Selamet.
Sementara itu Kadis SDA BMBK Pemkab Deli Serdang, Janso Sipahutar, ST, MT, saat dihubungi kru harianbersama.com, kemarin, menyebutkan pembangunan di Kab. Deli Serdang mengacu pada sistem skala prioritas.
“Masyarakat di Paluh Merbau yang mayoritas petani sangat membutuhkan jembatan penyeberangan guna membawa hasil panen untuk dijual ke pasar. Ditambah lagi di sana juga tidak ada jalan alternatif,” ungkap Janso Sipahutar.
Tanggapan positif atas dibangunnya jembatan Paluh Merbau juga datang dari kalangan wakil rakyat yang duduk di DPRD Kab. Deli Serdang.
“Saya pribadi dan sebagai anggota DPRD Deli Serdang, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Deli Serdang yang telah menyahuti aspirasi masyarakat dalam reses saya sebagai wakil rakyat,” kata Anggota DPRD Kab. Deli Serdang, Rahmadysah, ketika diminta harianbersama.com tanggapannya melalui WhatsApp, Senin (09/10/2023).
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kedekatan bupati Deli Serdang dengan masyarakat tercermin dari infrastruktur yang baik.
“Terbukanya jalur hubungan kedua daerah dengan adanya jembatan Paluh Merbau, maka akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Rahmadsyah.
Anggota dewan dari daerah pemilihan Percut Sei Tuan ini pun berterima kasih kepada Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, atas perhatian dan kepeduliannya terhadap masyarakat.
“Sekali lagi terima kasih kepada Bupati Deli Serdang Bapak H Ashari Tambunan. Kami siap menghantarkan menuju Senayan. Tak lupa kepada Kadis SDA BMBK juga kami haturkan apresiasi setinggi-tingginya karena telah mampu menjalankan amanah yang diberikan pak bupati guna memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat,” kata Rahmadsyah. (HB/06/HB01)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!