DELI SERDANG, BERSAMA
Bedah rumah di Desa Penen, Kec. Sibirubiru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, bikin heboh sekampung.
Pasalnya orang kaya tingkat kampung yang punya rumah empat pintu, pengusaha kedai kopi dan punya BRI Link berinisial NG yang dapat jatah.
Sementara 37 orang pemohon yang tidak mampu atau tergolong miskin tidak dapat. Padahal mereka sudah pula nyetor Rp 200.000 per orang kepada Kepala Desa Penen, Gunanta Tarigan.
Bahkan ada pula warga yang tidak mampu yang dimintai Rp 5 juta, agar pada September 2023 dapat prioritas proyek bedah rumah tersebut.
Tiba bulan September yang dijanjikan itu, dia (Firdaus Tarigan) tidak dapat. Malah yang dapat bedah rumah orang kaya itu tadi.
Warga pun heboh kenapa orang kaya yang dapat bantuan bedah rumah. Dana itu dia gunakan membangun restoran baru.
Merasa dipermainkan oleh Kades, 17 orang warga miskin tadi mengadu kepada bupati Deli Serdang, Kapolresta di Lubuk Pakam dan Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam, melalui surat tertulis tanggal 3 Oktober 2023.
Melalui surat itu, warga meminta bupati Deli Serdang memberhentikan Kepala Desa Penen Gunanta Tarigan, dari jabatannya.
Kepala Desa Penen, Gunanta Tarigan, ketika dikonfirmasikan melalui HP, membenarkan bahwa NG memang dapat proyek bedah rumah untuk orang miskin itu. Alasannya karena NG ikut bermohon. Nanti yang lain juga bakal dapat, katanya.
Ketika ditanya soal kriteria yang seharusnya dapat bantuan bedah rumah, Kades cuma bilang tidak ada masalah.
Ditanya soal pemberian Rp 200.000 setiap pemohon, menurut kepala desa uang itu untuk biaya survey petugas dari Dinas Perkim Deli Serdang.
Menurut keterangan warga, uang itu terpaksa diberikan agar rumah mereka direhabilitasi. Masih banyak sekali warga Desa Penen yang tinggal di rumah kumuh karena ketidakmampuan membangun rumah.
Yang lebih parah lagi, seorang warga hidup sebatang kara, tuna wisma, tuna runggu, tuna wicara bernama Nungnung Bangun (63).
Dia tinggal di gubuk ukuran 2 x 2 meter tapi malah tidak masuk nominasi penerima bedah rumah. Mungkin karena tidak punya uang Rp 200.000.
Berdasarkan data penerima bedah rumah di Desa Penen ada sebanyak 39 orang. Tapi tahap pertama baru dua orang yang dapat, termasuk NG yang tergolong kaya di kampung itu.
Masih menurut warga, ketua BPD juga ikut membubuhkan tandatangan merekomendasikan ke 39 orang pemohon tersebut. (HB01)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!