DELI SERDANG, BERSAMA
Razia judi Toto Gelap (Togel) yang dilakukan Polsek Namorambe dipimpin Kanit Reskrim, Ipda Ade Asmairi, SH, kemarin, “dibanjiri” kritikan pedas kepada korps baju cokelat tersebut.
Soalnya, Kanit Reskrim, Ipda Ade, dalam keterangannya kepada wartawan mengaku tidak menemukan aktifitas perjudian dari sejumlah warung kopi yang dirazia.
Sementara itu seorang netizen sempat mengomentari postingan berita harianbersama.com terkait “raja” judi Togel Nenggo 999 di media sosial.
“Dekat dengan Polres (Polsek) Namorambe pun. Tapi judi ini tetap subur. Ada apa???,” tulisnya disertai emoticon tutup mulut dan tertawa.
Sedangkan Wakil Ketua DPC Pemuda Panca Marga (PPM) Kab. Deli Serdang, Istefanus Tarigan, tertawa kala diminta tanggapannya soal razia judi Polsek Namorambe zonk.
“Anak kecil pun tahu keberadaan judi Togel itu. Jadi, kalau Polsek Namorambe menyatakan tidak menemukan judi di warung kopi yang dirazia, patut dipertanyakan ada apa dengan Polsek Namorambe dan si “raja” judi Togel Nenggo 999,” kata Istefanus Tarigan.
Pensiunan PNS Satpol PP Kab. Deli Serdang ini menilai, hasil zonk razia judi Polsek Namorambe itu terduga sudah diskenariokan terlebih dahulu.
“Saya berpraduga tujuannya agar Polsek Namorambe terlihat bekerja dan gerak cepat menindaklanjuti pengaduan masyarakat. Sementara di satu sisi agar anak buah “raja” judi Nenggo 999 tidak nyangkut dalam razia tersebut,” paparnya
Menurut Tarigan, razia judi ala Polsek Namorambe itu sudah tidak bisa lagi digunakan untuk membodohi masyarakat.
Sebab, katanya, masyarakat sekarang sudah pintar. Apalagi mereka melihat sendiri kegiatan judi Togel Nenggo 999 tetap beroperasi di Kec. Namorambe.
“Saya berharap Kapolresta Deli Serdang dan Kapolda Sumut segera memerintahkan Kapolsek Namorambe agar menangkap juru tulis, kordinator dan “raja” judi Nenggo 999. Sebab, judi Togel hanya membuat rakyat makin melarat di tengah ekonomi yang saat ini sedang sekarat,” ujarnya seraya mengingatkan Polsek Namorambe agar berhenti bermain “sinetron”. (HB02)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!