DELI SERDANG, BERSAMA
Si “raja” judi Toto Gelap (Togel) Nenggo 999 memang hebat. Sangkin hebatnya, Dirreskrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono “diam” dan Kapolresta Deli Serdang, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo “bungkam” saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Kombes Sumaryono tidak membalas konfirmasi wartawan melalui WhatsApp walaupun terlihat centang dua biru. Setali tiga uang, langkah Dirreskrimum Polda Sumut itu diikuti Kapolresta Deli Serdang yang memilih “bungkam”.
Keengganan dua perwira menengah Polri itu menjawab konfirmasi wartawan menimbulkan praduga adanya aliran “ipit-ipit” dari “raja” judi Togel tersebut.
Pantas saja sampai saat ini “kerajaan” judi Togel Nenggo 999 di Kec. Namorambe, Kab. Deli Serdang, masih berdiri kokoh. Bahkan, “raja” judi Nenggo 999 yang bermarga Nainggolan itu, terus mengembangkan “sayap” bisnis haramnya ke pelosok desa.
Menanggapi hal itu, Praktisi Hukum Sumatera Utara, Raja Makayasa Harahap, SH, MH, menilai, keberadaan “kerajaan” judi Togel Nenggo 999 yang beroperasi di Kec. Namorambe itu merupakan tantangan besar bagi Kapolresta Deli Serdang yang baru dilantik.
Kepada kru harianbersama.com melalui WhastApp, Senin (16/10/2023) pagi, Raja Makayasa yang juga ketua Geranat (Gerakan Anti Narkotika) Kota Medan ini menilai, “merajalelanya” judi Togel Nenggo 999 karena Kapolsek Namorambe dan jajarannya terduga terlibat KKN.
Karena itu, kata Raja Makayasa, oknum Polsek Namorambe perlu diperiksa oleh Propam. Bila terbukti harus dipecat. “Jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Kita minta Kapolda Sumut tidak diam dan menindak tegas “raja” judi Togel Nenggo 999 dan oknum anggotanya yang terlibat melakukan pembiaran selama ini,” tandasnya. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
