MEDAN, BERSAMA
Patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dibangun di Liang Melas Datas (LMD) tepatnya di Desa Kutambelin, Kecamatan Lau Baleng, Karo, Sumatera Utara (Sumut).
Jalan ke Liang Melas Datas yang hancur lebur. Namun, berkat “tangan dingin” Presiden Jokowi, sudah 17 Km jalan rusak itu berubah jadi mulus. Masyarakat sangat berterima kasih.
Patung itu dibangun sebagai bentuk terima kasih warga ke Jokowi karena sudah memperbaiki jalan yang rusak puluhan tahun.
“Alasan kita karena seluruh warga LMD terdiri dari enam desa, tiga dusun, kenapa kita antusias untuk membangun Juma Jokowi di LMD karena kan masyarakat LMD sangat antusias dan tidak tahu lagi apa yang mau diucapkan sama Pak Jokowi sebagai ucapan terima kasih itulah makanya kita akan membangun patung ataupun monumen Juma Jokowi itu,” kata Ketua Panitia Pembangunan Patung Jokowi, Adil Sebayang, seperti dilansir detik, Selasa (31/10/2023).
Sebelum diperbaiki Jokowi, kata Adil, jalan tersebut sudah lebih dari 30 tahun rusak parah. Karena itu juga mereka mengirimkan 1 ton jeruk untuk Jokowi ke Istana.
“Artinya kan kita sudah lebih dari 30 tahun ini warga LMD jalan infrastruktur itu nggak ada betulnya, rusak parah lah, namanya saja kita merdeka tapi belum merdeka dengan infrastruktur itu. Jadi itulah karena kemarin kita antar oleh-oleh jeruk ke Istana,” ucap Kepala Desa Polatebu itu.
Pasca kunjungan Jokowi ke LMD, sudah 17 kilometer jalan rusak yang diperbaiki. Warga pun mengucapkan syukur atas hal tersebut.
Pembangunan patung Jokowi, ujar Adil, akan melibatkan seorang arsitek. Rencananya patung akan dibangun dengan pondasi 1,5 meter dan tinggi 6 meter.
“Pondasinya itu nanti diperhitungkan sama arsitek kita 1,5 meter. Patung nya itu sendiri ketinggiannya 6 meter,” ujarnya.
Sejauh ini belum ada keputusan mengenai bentuk patung Jokowi yang akan dibangun. Tapi ada tiga alternatif pilihan yang masih dibahas.
Ketiga alternatif itu yakni ketika Jokowi memegang tempat jeruk hingga patung biasa.
“Itu masih belum deal, artinya yang disiapkan sama arsitek kita itu ada tiga model. Satu nanti mungkin yang biasa Pak Jokowi megang raga dayang-dayang itu yang ada isinya jeruk, kemudian ada yang berbentuk lempengan, lempengan ini kita belum tahu persis ini nanti gimana, kemudian satu lagi patung biasa. Belum tahu yang mana nanti kita akan melakukan pertemuan lagi dengan arsitek kita,” ungkapnya.
Peletakan batu pertama sendiri direncanakan dilaksanakan Sabtu (04/11/2023) mendatang. Peletakan batu pertama itu sendiri rencananya akan dihadiri oleh Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang, Wali Kota Medan Bobby Nasution hingga putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.
“Yang jelas yang sudah kita konfirmasi Ibu Bupati (Karo), kemudian rencana akan dihadiri oleh Pak Bobby, (Kaesang) kemarin kita serahkan melalui ajudan Pak Bobby, Pak Bobby lah yang menghubungi ke istana (soal Kaesang hadir),” tutupnya.
Untuk diketahui LMD merupakan nama wilayah yang terdiri dari 6 desa dan 3 dusun yang tersebar di 4 kecamatan di Karo seperti Desa Kutambelin di Kecamatan Lau Baleng. Desa Polatebu di Kecamatan Kutabuluh. Desa Suka Julu, Desa Kutambaru Punti, dan Desa Batu Mamak di Kecamatan Tiga Binanga. Desa Kuta Pengkih di Kecamatan Mardinding. (***)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
