DELI SERDANG, BERSAMA
Sepak terjang Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, memberantas judi dan Narkoba sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, layak diacungi jempol.
Seorang juru tulis judi Togel ketika menerima orderan nomor yang dipasang pemain di salah satu warung di Kec. Namorambe, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarin. Foto:Ist
Kapolda Sumut, Irjen Imam Setya, benar-benar berjibaku demi mewujudkan Polri Presisi sesuai motto Kapolri Listyo Sigit. Lihat saja, markas judi dan Narkoba di Sky Garden, Desa Namorube Julu, Kev. Kutalimbaru, Kab. Deli Serdang, digerebek, baru-baru ini.
Padahal, sebelumnya, masyarakat banyak yang pesimis aparat berani menggerebek dan menutup markas judi dan Narkoba itu.
Tapi semua asumsi masyarakat dipatahkan Kapolda Sumut, Irjen Imam Setya. Bersama Pangdam I/BB, Kapolda Sumut Irjen Imam Setya memimpin langsung penggerebekan itu. Puluhan mesin judi dan bong disita dari lokasi tersebut.
Hanya berselang beberapa hari, duet “maut” Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB kembali menemukan 150 hektar ladang ganja di Kab. Madina. Pemilik lahan dan kurir turut diamankan.
Sayangnya, komitmen Kapolda Sumut Irjen Imam Setya mewujudkan Polri Presisi sesuai perintah Kapolri itu, belum diikuti dengan baik oleh jajarannya.
Malah, jajarannya terkesan “diam membisu” melihat judi Togel bebas beroperasi menguras uang masyarakat. Akibatnya warga pun kian terpuruk di tengah kondisi ekonomi yang “morat marit” saat ini.
Beginilah bebasnya judi Togel beroperasi di Kec. Namorambe, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Foto:Ist
Di Kec. Namorambe, wilayah hukum Polresta Deli Serdang, contohnya. Hingga Kamis (16/11/2023) “raja” judi Togel Nenggo 999 masih bebas beroperasi “menebar” juru tulis ke warung-warung kopi untuk “merampok” uang masyarakat dengan iming-iming mendapat hadiah besar dengan modal sedikit.
Sangkin bebasnya, para juru tulis tidak segan-segan menaruh buku catatan nomor Togel yang sudah keluar di atas meja warung kopi tempatnya mangkal menunggu pembeli.
Begitu pemasang datang, sang juru tulis langsung menanyakan nomor berapa yang dipasang. Dengan cekatan juru tulis mencatat nomor pesanan pemasang di secarik kertas. Lalu pemasang membayar sesuai pasangannya.
Pemadangan seperti ini sudah biasa dilihat oleh masyarakat. Setiap hari. Celakanya, Polsek Namorambe dan Polresta Deli Serdang terkesan “diam” sehingga “raja” judi Togel merek Nenggo 999 makin “merajalela”.
Sangat kontras dengan apa yang dilakukan Kapolda Sumut, Irjen Imam Setya. Warga pun kecewa melihat kinerja Kapolsek Namorambe dan Kapolresta Deli Serdang.
“Kapolda Sumut yang sudah jenderal saja masih komit menjalankan perintah Kapolri. Masa bawahannya hanya “diam” menyaksikan “merajalelanya” judi Togel Nenggo 999 di wilayahnya. Ada apa ini,” ketus seorang warga Kec. Namorambe yang akrab dipanggil dengan sebutan Biring.
Dia pun mendesak Kapolda Sumut, Irjen Imam Setya, untuk mencopot Kapolsek Namorambe dan Kapolresta Deli Serdang karena dinilai tidak sanggup menjalankan perintah Kapolri mewujudkan Polri Presisi.
“Untuk apa dipertahankan kalau hanya membuat nama dan citra Polri semakin buruk dan terpuruk di mata maayarakat. Lebih baik membuang nila setitik dari pada rusak susu sebelanga,” ujarnya.
Kapolresta Deli Serdang, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo, SIK, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, kemarin, tidak membalas. Terlihat dua centang hitam. (HB03)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
