LABUHANBATU, BERSAMA
Seorang kakek pedagang sayur di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) bernama Sukariyo (58) tewas usai ditikam berkali-kali. Pelakunya, adalah AB alis Amir (35) yang merupakan tetangga korban.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu Iptu Parlando Napitupulu mengatakan peristiwa itu terjadi di depan rumah korban di Jalan Veteran Aek Nabara, Desa Perbaungan, Kecamatan Bilah Hulu, kemarin. Korban tewas saat menjalani perawatan medis.
“Masyarakat sempat membawa korban ke Klinik Sri Pamela PTPN 3 untuk mendapatkan perawatan, akan tetapi kurang lebih 30 menit dirawat korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Parlando, seperti dilansir detik, Selasa (19/12/2023).
Parlando menyebut kejadian itu berawal sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban baru saja pulang mengantar anaknya bekerja.
Tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban yang masih berada di atas sepeda motornya, dan langsung menikamnya menggunakan pisau.
Korban pun terjatuh dari atas sepeda motornya. Setelah terjatuh, pelaku kembali menikam korban berkali-kali.
Warga yang melihat kejadian itu sontak berdatangan dan menghentikan aksi pelaku. Setelah itu, korban dilarikan ke klinik untuk mendapatkan perawatan. Namun, sayangnya, nyawa korban tidak tertolong.
Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu menuju lokasi. Petugas langsung mengamankan pelaku yang kebetulan masih berada di teras rumahnya.
“Polsek Bilah Hulu ke TKP dan menemukan tersangka masih berada di teras rumahnya sambil memegang pisau sangkur yang digunakannya menusuk korban. Selanjutnya, pelaku ditangkap dan dibawa untuk proses hukum selanjutnya,” ujarnya.
Iptu Parlando Napitupulu mengatakan berdasarkan keterangan ibu pelaku, AB memang tidak senang karena keluarga korban sering memberikan makanan kepada ibu. Kebetulan ibu pelaku merupakan seorang janda.
“Menurut interogasi penyidik terhadap ibu pelaku bahwa memang keluarga korban sering memberi makanan ke ibu pelaku dan juga bila belanja sayuran ke kedai korban diberi gratis. Namun, tersangka tidak senang dan tidak terima akan hal itu hingga melarang ibunya untuk menerima pemberian keluarga korban,” ujar Parlando
Sementara, berdasarkan pengakuan pelaku, kata Parlando, aksi itu dilakukannya karena korban sering mengejeknya tidak bekerja. Namun, pihak kepolisian masih mendalami pengakuan pelaku tersebut.
“Kemudian, hasil pemeriksaan terhadap tersangka, dia melakukan pembunuhan tersebut karena tersangka sering diolok-olok korban karena tidak bekerja yang membuat tersangka merasa sakit hati hingga membunuh korban,” pungkasnya. (***)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!