DELI SERDANG, BERSAMA
Rumah wartawan media online, Leo Sembiring Depari, di Dusun II, Desa Namorih, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah dua kali dibom molotov. Sampai sekarang polisi belum berhasil menangkap pelakunya.
Karena itu, Ketua DPD Persaudaraan 98 Sumut, Thomas Tarigan, MH, meminta polisi mengungkap sekaligus menangkap pelakunya.
“Polda Sumut dan jajarannya wajib mengusut tuntas kasus tersebut guna menjaga kondusifitas menjelang Pemilu presiden dan legislatif di 2024 nanti,” kata Thomas di Medan, Jumat (22/12/2023).
Menurut Thomas Tarigan, polisi hendaknya gerak cepat melakukan pencegahan terhadap segala potensi yang dapat memicu terganggunya Kamtibmas di tengah masyarakat, khususnya di Kec. Pancur Batu.
Thomas yakin dan percaya aparat penegak hukum akan mampu menangkap pelaku pelemparan bom molotov sekaligus orang yang terkait di dalamnya.
“Kami yakin polisi tidak menganggap sepele kasus ini. Apa lagi sudah dua kali terjadi. Kita berharap jangan sampai jatuh korban jiwa baru kasusnya ditangani dengan serius,” ujarnya.
Sementara itu, Bendahara DPD Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LIPPI) Sumatera Utara, Sastrawan Sembiring, menilai tindakan pelaku pelemparan bom molotov ke rumah wartawan merupakan tindakan seorang pengecut.
Dia pun meminta Kapoldasu memberikan atensi serius untuk menangkap pelakunya. Sebab tindakan pelaku sudah mengancam keselamatan nyawa seseorang.
“Siapa pun dia, apa pun motifnya, tindakan dengan cara-cara kriminal seperti itu tidak dibenarkan. Kita berharap penegak hukum dapat memberikan jaminan perlindungan dan keamanan kepada seorang wartawan dalam menjalankan profesinya dengan menangkap pelakunya,” tandas Sastrawan. (HB10)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!