DELI SERDANG, BERSAMA
Kapolsek Sibiru-biru, AKP Cahyadi, mengaku merasa malu pasca penggerebekan “gudang” sabu-sabu yang dijuluki Kolombia Made in Sibiru-biru di Dusun V, Desa Selamat, Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarin.
Pengakuan itu diungkapkan Wakapolsek Sibiru-biru, Iptu AM Hutapea, Jumat (29/12/2023) saat mengunjungi lokasi penggerebekan sabu-sabu yang dilakukan Polda Sumut di Desa Selamat.
“Kapolsek sangat malu apa lagi jarak dari lokasi penggerebekan dengan Mapolsek Sibiru-biru hanya sekitar 5 Km,” kata Iptu AM Hutapea.
Lalu, Iptu AM Hutapea, seakan-akan mengeluhkan sikap masyarakat Desa Selamat. “Tak satu pun masyarakat yang mau menginformasikan kalau di daerah perumahan ini masih ada transaksi Narkoba jenis sabu,” katanya.
Iptu AM Hutapea mengaku Polsek Sibiru-biru bukan tidak bekerja. Malah, menurut Iptu AM Hutapea, petugas Polsek Sibiru-biru rutin seminggu sekali melakukan razia ke lokasi tersebut.
“Cuma selama ini petugas kita tidak ada menemukan transaksi mau pun barang bukti Narkoba di Perumahan Asabri ini,” jelasnya.
Dalam kunjungan itu terlihat Kapolsek Sibiru-biru AKP Cahyadi, Kanit Provoost Iptu Zack Sembiring, Kanit Binmas J Ginting, Intel Aipda Sejahtera Barus, Bhabinkamtibmas Desa Sidodadi Aipda Roy, Kades Selamat Bahrun dan warga sekitar.
Kepada warga dekat lokasi penggerebekan sabu-sabu tersebut Iptu AM Hutapea menghimbau agar menginformasikan bila melihat atau mengetahui adanya transaksi Narkoba.
“Kalau bapak dan ibu mengetahui adanya transaksi Narkoba, silahkan melapor ke pos bebas Narkoba yang sudah didirikan Kanit Reskrim bersama kepala desa di perumahan Asabri ini,” katanya.
“Jangan takut, saya setiap hari datang ke Perumahan Asabri ini agar anak-anak muda tidak terjerumus ke dalam Narkoba,” tambah Iptu AM Hutapea. (HB09)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!