Persiapkan Dirimu Kawan..!! 2024 Pemerintah Buka 6.027 Formasi Sekolah Kedinasan..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Januari 7, 2024
Persiapkan Dirimu Kawan..!! 2024 Pemerintah Buka 6.027 Formasi Sekolah Kedinasan..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

JAKARTA, BERSAMA

Pemerintah akan kembali mengadakan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) sekolah kedinasan (sekdin) tahun 2024. Dialokasikan sebanyak 6.027 formasi sekolah kedinasan tahun ini, dari total 2,3 juta formasi CASN yang dibuka.

“Talenta-talenta inilah yang menjadi fondasi utama dan pilar terpenting dalam mewujudkan SDM unggul untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Kompas, Minggu (07/01/2024).

Meski begitu, belum diinformasikan lebih lanjut terkait daftar sekolah kedinasan yang akan ikut dalam rekrutmen CASN 2024.

Mengacu seleksi sekolah kedinasan tahun 2023, delapan sekolah kedinasan yang membuka penerimaan siswa baru antara lain Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Politeknik Statistika STIS, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Intelejen Negara (BIN), PKN STAN Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pemerintah memberikan kesempatan yang lebih luas terhadap fresh graduate untuk megikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.

Banyaknya formasi CPNS 2024 yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebanyak 690.822 formasi, dari total sebanyak 2.302.543 formasi untuk instansi pemerintah pusat dan daerah.

Pemerintah mengalokasikan kebutuhan ASN lebih banyak di instansi pemerintah daerah dibandingkan di pusat, karena memang kebutuhan tenaga ASN di daerah lebih banyak.

Pemerintah tetap berkomitmen menuntaskan tenaga nom-ASN termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II, sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

“Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini, yang tentunya ini memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” jelas Anas.

Terkait formasi talenta dosen, guru, dan tenaga kesehatan, pemerintah menekankan penataan jumlah dan persebaran, dengan mewujudkan pemerataan ke seluruh Indonesia.

Visi besar Indonesia-Sentris yang telah pemerintah jalankan, lanjut Anas, bukan hanya soal pembangunan infrastruktur fisik semata, tapi juga pembangunan SDM agar daerah-daerah terutama di luar Jawa juga mendapatkan talenta unggul di bidang pendidikan dan kesehatan.

“ASN saat ini dan masa depan harus bisa mendorong peningkatan kinerja, akuntabilitas pemerintah, dan pemerataan kualitas pelayanan publik di seluruh tanah air termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal,” papar Anas.

“Pemerintah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh ASN dan tenaga non-ASN, termasuk eks tenaga honorer yang semuanya terus berkolaborasi dan bekerja keras dalam melayani publik, mendidik anak-anak bangsa, dan menyehatkan warga masyarakat dengan penuh pengabdian,” lanjutnya.

Formasi CASN 2024 Formasi CASN 2024 yang akan dibuka untuk instansi pusat sebanyak 429.183, terdiri atas 207.247 CPNS dan 221.936 PPPK, sedangkan instansi daerah sebanyak 1.867.333, terdiri atas 483.575 CPNS dan 1.383.758 PPPK.

Formasi PPPK di instansi daerah dialokasikan sebanyak 419.146 formasi guru, 417.196 formasi tenaga kesehatan, dan 547.416 formasi tenaga teknis.

Seleksi CASN 2024 juga akan berfokus untuk menciptakan SDM yang adaptif terhadap teknologi demi kemajuan Indonesia.

“Sehingga tahun ini juga disiapkan rekrutmen talenta digital untuk memastikan transformasi pelayanan publik berbasis digital yang sedang dikerjakan pemerintah bisa berjalan dengan baik, dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” kata Anas.

Pemerintah juga menyiapkan rekrutmen ASN untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan menjadi pendorong lahirnya kota dunia baru dengan paradigma kerja baru sebagai smart city yang agile, melayani sepenuh hati, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Perlu diketahui, seleksi ASN akan dilaksanakan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) dan penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk menekan potensi kecurangan.

Nilai seleksi juga akan ditampilkan secara real time yang bisa diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.

“Sehingga tidak ada lagi titip-titipan, tidak ada intervensi siapa pun, serta tidak ada pengaruh orang dalam. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan dari pelamar sendiri. Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” pungkas Anas. (***)

 

 

IMBAUAN REDAKSI:

Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini