MEDAN, BERSAMA
Untuk menjadikan Pemilu 2024 aman dan damai, Ilham Septi Sumantri, SE, SH, aktivis dan pegiat hukum asal Rokan Hilir, meminta kepala desa dan perangkat agar bertindak netral.
Beberapa hari lalu sempat viral di media sosial diduga di desa atau Kepenghuluan Karya Mukti, Kecamatan Rimba Melintang dan Kepenghuluan Bagan Nibung, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rokan Hilir, ada kepala desa dan perangkat yang berpihak kepada salah satu calon di Pemilu 2024.
Di beberapa desa itu diduga ada oknum aparat desa telah melanggar pada Pasal 51 Huruf j yang tertuang dalam UU No. 6 Tahun 2014 ttg Desa.
“Saya mengingatkan bahwa kepala desa dan perangkat desa dilarang melakukan politik praktis. Karena mereka memiliki peran sebagai pihak yang netral. Regulasinya sudah jelas, sudah ada di Pasal 280, Pasal 282, dan Sanksinya ada pada Pasal 490 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pelanggar bisa dipidana, baik penjara maupun denda. Jadi jangan main-main, Saya sebagai aktivis dan pegiat hukum asal Rokan Hilir akan mengawal, guna terciptanya Pemilu aman dan damai,” kata Ilham Septi Sumantri, SE, SH, Minggu (14/01/2024) siang.
Gerak cepat Bawaslu Rokan Hilir dan Panwascam juga mendapatkan apresiasi sampai menemukan kejanggalan ini.
“Terima kasih karena telah merespon cepat, melakukan investigasi dan penelusuran dalam menangani terkait dugaan pelanggaran video oknum aparat desa yang viral di media sosial. Harapan saya ke depannya tidak terjadi lagi seperti ini agar Pemilu nantinya menjadi Pemilu yang aman dan damai,” tuturnya.
Pemuda ini juga mengajak masyarakat Rokan Hilir untuk ikut aktif menjadi pengawas yang jeli terhadap potensi pelanggaran pada Pemilu 2024 nanti.
” Ini adalah partisipatif untuk mencegah dan menangkal potensi pelanggaran Pemilu. Biarlah siapapun yang bertanding baik tingkat pusat, daerah atau legislatif, proses itu untuk menentukan kader-kader pemimpin terbaik. Tapi kalian sebagai aparat desa harus tetap pada posisi netral,” terangnya. (HB10)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!