MEDAN, BERSAMA
Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Deli Serdang (JPMDS) merasa aneh dengan Polsek Sibiru-biru. Perjudian dan Narkoba “merajalela” di wilayah hukumnya tapi “dibiarkan” saja.
Itu pula yang membuat JPMDS “naik darah”. Mereka pun mendesak Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, SH, SIK, MSi, segera mencopot Kapolsek Sibiru-biru.
“Judi dan Narkoba di Kec. Sibiru-biru sudah sangat meresahkan masyarakat. Anehnya, Kapolsek sepertinya tidak perduli sehingga penyakit masyarakat itu kian “merajalela”. Karena itu kita mendesak Kapolda Sumut untuk mencopot Kapolsek karena terduga melakukan pembiaran terhadap judi dan Narkoba. Jika tidak, JPMDS akan demo berjilid-jilid,” tegas Ketua JPMDS, Rocky Depari, kepada awak media, Senin (11/03/2024) siang.
Menurut Rocky, “merajalelanya” judi dan Narkoba itu membuktikan Kapolsek tidak mampu melaksanakan Undang-undang No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Pasal 15 Huruf C. Jadi, kalau tidak mampu untuk apa dipertahankan. Diganti saja,” ujar Rocky.
Dia menilai, kalau saja polisi serius mau memberantas judi dan Narkoba sebenarnya sangat mudah. Apa lagi sejumlah bukti petunjuk sebenarnya sudah banyak tersebar.
Di antaranya, berita media online pada Jumat (14/05/2021) yang menyoroti judi dan Narkoba. Cuma, sayangnya, seperti dianggap angjn lalu saja oleh polisi.
Selain itu pada Senin (24/05/2021) Jaringan Pemuda dan Mahasiswa Deli Serdang juga telah memasukkan surat pengaduan ke Polda Sumut terkait judi dan Narkoba.
“Kala itu kami juga menyertakan bukti-bukti lokasi dan inisial bandarnya. Namun sampai saat ini judi dan Narkoba masih tetap beroperasi,” kesalnya.
Bahkan, sebut Rocky, JPMDS juga telah berunjuk rasa di Mapolda Sumut menuntut pemberantasan judi dan Narkoba tersebut pada Jumat (28/05/2021). Tapi semuanya sia-sia. Judi dan Narkoba malah semakin “menggila” sampai ke pelosok desa.
Pun begitu, sambung Rocky, pihaknya tidak putus asa. JPMDS berencana akan kembali demo di Mapolda Sumut dan Polsek Sibiru-biru.
“Kami tidak butuh seperti Kapolsek Sibiru-biru yang sekarang menjabat. Makanya kami desak agar diganti. Jika tidak, kami berencana akan menggelar aksi demo berjilid-jilid,” tandas Rocky Depari. (HB07)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!