MEDAN, BERSAMA
Kecamatan Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, benar-benar telah menjadi “Kota Gangster”. Di sana sini preman “merajalela” melakukan pungutan liar (Pungli). Polisi kalah hebat dari preman.
Seperti yang terjadi di Jln Jamin Ginting lintas Medan-Berastagi Desa Durin Simbelang, Kec. Pancur Batu. Para preman bebas melakukan Pungli terhadap para supir truk besar dan kecil yang melintas.
Para preman ini tak segan-segan ke tengah jalan menghentikan laju kendaraan. Lalu para preman ini meminta uang dengan nominal yang bervariasi.
Alasannya untuk uang keamanan. Sepertinya Tupoksi polisi telah “diambil-alih” komplotan preman. Mereka ini beroperasi mulai pukul 09:00-24:00 WIB.
Informasi yang dihimpun, kawanan preman ini mengutip uang dari Rp 5 ribu sampai Rp 50 ribu. Aksi para preman ini sudah berlangsung lama. Dan selama itu pula belum pernah terdengar kabar mereka ditangkap polisi.
Mulusnya aksi Pungli komplotan preman ini pun memunculkan praduga adanya “upeti” kepada oknum polisi agar mereka tetap bebas beroperasi.
Seorang supir truk yang enggan disebutkan identitasnya mengaku resah dengan kawanan preman itu.
“Jujur, kami sangat resah atas tindakan para preman ini. Mereka meminta uang dengan alasan untuk perawatan jalan dan uang keamanan,” ucap seorang supir kepada awak media, Minggu (17/03/2024) siang.
Supir berambut panjang ini juga mengaku pernah nyaris baku hantam dengan preman yang mengutip uang keamanan tersebut.
“Preman itu meminta uang keamanan. Pas saya kasi Rp 5 ribu mereka tidak mau. Jadi saya tinggalkan saja uang itu. Rupanya mereka marah dan mengancam saya. Dengan terpaksa saya beri Rp 20 ribu,” ungkapnya.
Supir truk yang setiap hari “bertaruh nyawa” demi kebutuhan keluarganya yang menanti di rumah ini, mengaku heran kenapa sampai saat ini aktivitas pungli itu masih terus terjadi.
Kapolsek Pancur Batu, Kompol Hendra Gunawan Simatupang, yang dikonfirmasi kru media ini melalui WhatsApp, tidak membalas. Nomor WA wartawan terduga diblokir.
Sedangkan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhon Teddy Marbun, ketika dikonfirmasi soal preman Pungli malah membalas dengan mengirim stiker ucapan selamat hari minggu.
“Shalom, selamat hari minggu, selamat beribadah, Tuhan Yesus memberkati,” demikian bunyi stiker yang dikirim perwira menengah (Pamen) Polri tersebut. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
