TANAH KARO, BERSAMA
Entah mimpi apa AP (52) semalam. Baru saja usai transaksi jualan sabu, warga Desa Kutabuluh Simole ini keburu ditangkap Satres Narkoba Polres Tanah Karo.
Tak ketinggalan dua pemakai sabu, SP (39) warga Desa Siabang-abang, Kec. Kutabuluh dan VS (31) residivis warga Desa Kutabuluh, ikut disikat petugas.
Ketiganya dibekuk petugas di sebuah perladangan di Desa Kutabuluh, Kec. Kutabuluh, Kab. Karo, Sumatera Utara, Selasa (26/03/2024) sekira pukul 13.00 WIB.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Wahyudi Rahman, SH, SIK, MM, melalui Kasatres Narkoba, AKP Hendri DB Tobing, SH, Rabu (03/04/2024) mengungkapkan, penangkapan terhadap ketiganya bermula dari informasi masyarakat yang resah dengan maraknya transaksi sabu-sabu di sebuah perladangan di desa mereka.
Berbekal informasi itu, Kasatres Narkoba, AKP Hendri DB Tobing, SH, memerintahkan anggotanya melakukan penyelidikan.
Setelah mengendap beberapa lama ditemani nyamuk dan serangga yang ada di lokasi perladangan, petugas pun mengamankan SP di tepi jalan. Dari pria ini petugas menyita 1 paket sabu seberat 0,08 gram.
Kepada petugas SP mengaku baru saja membeli sabu-sabu itu dari AP di perladangan tak jauh dari lokasi penangkapan tersebut. “Anggota kita pun langsung gerak cepat dan berhasil meringkus AP di perladangan,” kata Kasat.
Dari tersangka AP, sambung Kasat, disita 2 paket sabu seberat 0,07 gram, 1 skop plastik dan uang tunai Rp 325.000. Saat gubuk tempat AP kerap berjualan sabu digerebek, petugas menemukan VS sedang mengonsumsi sabu yang dibelinya dari AP.
Dari tangan VS disita sabu seberat 0,05 gram, 1 kaca pirex kosong, 1 bong dari botol plastik terpasang pipet, 1 mancis tanpa tutup terpasang jarum dan 1skop dari pipet plastik. “VS ini merupakan residivis dalam kasus yang sama,” ungkap AKP Hendri.
Ketiganya dijerat pasal 114 ayat (1), Pasal 112 Ayat (1), pasal 127 dan pasal 54 dari UU No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman 12 tahun kurungan penjara. (HB11)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!