MEDAN, BERSAMA
Masyarakat yang berdiam di Kota Medan dan Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, terancam “tenggelam” dihantam banjir bandang.
Bukan tanpa alasan. Saat ini hutan Cagar Alam di Desa Sibolangit, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, terduga “dibabat” oknum tertentu. Kayu hutan habis ditebangi demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Warga pun meminta tolong kepada Kapolda Sumut Irjen Agung Setia Imam Efendi, SH, SIK, MSi, agar menangkap pelaku perambahan hutan tersebut.
Menurut salah seorang warga yang menginformasikan kepada harianbersama.com melalui WhatsApp, kemarin, aksi perambahan terduga hutan Cagar Alam Sibolangit itu baru saja terjadi. “Sekitar sebulan lalu bang,” kata warga.
Dari poto-poto dokumentasi yang dikirimkan warga tersebut, terlihat pohon kayu hutan yang ditebangi berukuran besar.
Para perambah hutan ini membawa kayu keluar tidak dalam bentuk gelondongan. Pohon kayu yang ditebang langsung dikerjai berbentuk papan, broti dan lainnya.
Setelah dibentuk menjadi papan, broti dan lainnya menggunakan chainsaw, barulah kayu-kayu itu dibawa keluar untuk dijual.
Hal ini sengaja dilakukan terduga untuk mengelabui mata masyarakat seolah-olah kayu itu milik warga. Bukan dari hutan.
Warga ini berharap Kapolda Sumut memerintahkan anggotanya untuk menangkap pelaku perambahan hutan tersebut.
“Kalau dibiarkan, masyarakat Kota Medan dan Deli Serdang terancam akan diterjang banjir bandang. Medan sebagai ibukota Sumatera Utara bisa-bisa “tenggelam” bang,” katanya. (HB02)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!