MEDAN, BERSAMA
Kepedulian pihak sekolah SMA Negeri I Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, terhadap kondisi gedung tempat menempa “calon presiden” itu patut diapresiasi.
Dalam setahun dana untuk sarana dan prasarana (Sarpras) dianggarkan dua kali. Tapi jangan lihat kondisi gedung sekolahnya. “Amit-amit jabang bayi” kata orang Medan. Padahal, total anggaran Sarpras dalam Bantuan Operasional Sekolah (BOS) TA 2023 mencapai Rp 294.793.500.
Ketua LSM Garuda Mas, Abdul Hamid, kepada kru harianbersama.com di kantornya di Medan, Selasa (30/04/2024) mengungkapkan, anggaran Sarpras TA 2023 itu terduga menjadi “ladang” korupsi.
Sebab, menurut Hamid, masih ditemukan sejumlah titik bangunan gedung SMAN I Percut Sei Tuan yang rusak. Tidak diperbaiki. Sementara anggaran Sarpras termasuk besar.
“Karena itu kita akan menyurati Kadis Pendidikan Sumut untuk mempertanyakan kemana saja anggaran Sarpras dari dana BOS tersebut,” katanya.
Fakta di lapangan, sambung Hamid, pihaknya menemukan sejumlah kerusakan di gedung sekolah “plat merah” itu. Contohnya kerusakan plafon di beberapa titik.
“Selain menyurati Dinas Pendidikan Sumut agar mengevaluasi Kasek SMAN I Percut Sei Tuan, kita juga akan membuat pengaduan ke Kejatisu agar mengusut praduga korupsi dana BOS tersebut,” tandas Hamid.
Kasek SMAN I Percut Sei Tuan, Awaludin dan Kepala UPT Cabdis Pendidikan Sumut, Agus Sinaga, yang dikonfirmasi kru harianbersama.com melalui WhatsApp, Selasa (30/04/2024) kompak tidak membalas. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!