MEDAN, BERSAMA
Polrestabes Medan kembali mempertontonkan “kebobrokannya” dan cenderung “ada main” dalam menangani perkara masyarakat.
Buktinya, berkas perkara supir truk PT Key Key yang dibantai komplotan preman di Jln Jamin Ginting, Dusun V, Desa Durin Simbelang, Kec. Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (01/02/2024) dinihari, sampai sekarang belum lengkap alias P21.
Sementara penanganan kasus Edi Suranta Gurusinga alias Godol yang dinilai penuh kejanggalan dilakukan super kilat mirip jet tempur. Padahal, kasus pembantaian supir itu lebih dulu terjadi.
Sementara itu korban Ivan Sanzes saat ditemui kru media ini di Desa Tinag Layar, mengaku sangat kecewa dengan kinerja penyidik Satreskrim Polrestabes Medan.
“Kek mana gak kecewa bang. Sudah dua bulan tapi berkas perkaranya belum juga lengkap. Ini kan mencederai rasa keadilan saya dan teman saya yang menjadi korban keganasan para preman itu,” ujarnya.
Dia pun mengaku bingung melihat kinerja Polrestabes Medan tersebut. “Bayangkan aja bang. Duluan kasus kami dari pada kasus Godol. Tapi kok kasus Godol cepat kali P21 dan P22 serta sekarang udah disidangkan. Saya jadi tertanya-tanya apakah penyidik Polrestabes Medan itu bekerja atau justru “bertapa” sehingga sampai sekarang belum juga P21,” sindirnya.
Dia pun meminta Bid Propam Polda Sumut untuk mengawal kasus tersebut. “Seharusnya Propam proaktif dan langsung turun bila ada keluhan masyarakat terhadap kinerja polisi agar tidak dinilai “saling mendukung”,” tandasnya. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
