MEDAN, BERSAMA
Kinerja Polrestabes Medan memberantas premanisme untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sepertinya masih jauh panggang dari api.
Boro-boro aksi premanisme yang kerap meresahkan masyarakat dibasmi, para preman itu malah terduga “dipelihara” dan “dilindungi”.
Bayangkan saja, dari 20 preman yang membantai supir truk PT Key Key hanya 5 orang yang ditangkap. Celakanya lagi, preman yang membom molotov truk PT Key Key sampai sekarang belum ditangkap.
Truk PT Key Key dibom molotov preman saat melintas di Jln Jamin Ginting, Km 22, Desa Namoriam, Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (04/02/2024) lalu.
Aksi pemboman itu juga sempat disaksikan Kabag Ops Polrestabes Medan yang saat itu kebetulan melintas di tempat kejadian.
“Selain terbakar karena dibom molotov, truk yang saya kemudikan juga dilempari batu. Kejadian itu disaksikan perwira Polrestabes Medan yang kebetulan di belakang truk yang saya bawa,” kata korban, Johanes Tarigan supir PT Key Key kepada wartawan di Pancur Batu, Minggu (05/04/2024).
Tarigan mengungkapkan, kala dia melintas membawa truk, tiba-tiba sekelompok preman melakukan penyerangan.
Truk dipukuli pakai balok kayu dan dilempari batu. Detik berikutnya seorang preman muncul dari semak-semak di tepi jalan lalu melemparkan bom molotov ke arah truk yang dikemudikan Tarigan. Api pun langsung membakar truk tersebut.
Johanes Tarigan ketakutan. Dia panik. Lalu dia menginjak gas dalam-dalam. Untung saja api yang membakar body truk yang terbuat dari besi itu padam setelah Tarigan sampai di rumahnya.
“Setelah itu, saya dan perusahaan membuat laporan ke Polrestabes Medan, karena perbuatan para pelaku sangat mengancam jiwa saya,” ujarnya.
Namun, Tarigan mengaku kecewa berat terhadap kinerja Polrestabes Medan. Soalnya, hingga saat ini aparat kepolisian belum mampu menangkap para pelaku.
“Sampai sekarang tidak ada kejelasan. Saya berharap Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan serius menangani kasus ini. Sebab, para pelaku masih berkeliaran. Saya dan seluruh rekan-rekan supir khawatir kejadian serupa akan terulang bahkan bisa lebih parah lagi,” katanya.
Sedangkan Direktur PT Key Key, Marionta Tarigan, kepada wartawan mengatakan, pihaknya percaya Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan profesional dalam menjalankan tugas. Dia pun berharap para pelaku segera ditangkap agar otak pelaku segera terbongkar.
“Kami yakin dan percaya Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan mampu mengungkap kasus ini,” tandasnya.
Sementara itu Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun, ketika dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar. Sampai berita ini dikirim ke meja redaksi pun tak ada tanggapan. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!