DELI SERDANG, BERSAMA
Almarhum Drs H Amri Tambunan dan H Ashari Tambunan. Dua abang beradik kandung ini sudah menjabat sebagai bupati Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, selama 20 tahun berturut-turut. Tepatnya empat periode.
Drs H Amri Tambunan menjabat selama dua periode yakni 2004-2009 dan 2009-2014. Selanjutnya Amri Tambunan digantikan adik kandungnya H Ashari Tambunan.
Ashari Tambunan juga menjabat dua periode yaitu 2014-2019 dan 2019-2024. Di Pemilu 2024, Ashari Tambunan terpilih sebagai anggota DPR RI dari partai PKB.
Kini Pilkada Kab. Deli Serdang sudah di depan pintu. Rencananya digelar November 2024. Nama dr Asriludin Tambunan, MKed (PD) alias Aci anak kandung almarhum Drs H Amri Tambunan, dikabarkan ikut maju sebagai salah satu bakal calon bupati.
Kabar majunya dr Asriludin Tambunan, MKed (PD) alias Aci yang saat ini menjabat kepala Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang ini pun menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyarakat.
Ada yang menganggap tidak masalah sepanjang tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Tapi banyak yang mengkritik bernada pedas.
Apa lagi ada praduga kampanye terselubung menggunakan fasilitas negara yang dilakukan Kadinkes Deli Serdang itu.
Salah satunya adalah semakin gencarnya Dinkes Deli Serdang menggelar acara, kegiatan dan program dengan berbagai thema. Dan semua kegiatan itu menggunakan spanduk yang terdapat poto Kadinkes Deli Serdang, dr Asriludin Tambunan, MKed (PD) alias Aci.
Seperti spanduk yang terpampang di Puskesmas Namorambe. Di spanduk berjudul Gebyar Sekolah Sehat tahun anggaran 2024 itu terpampang poto dr Asriludin Tambunan, MKed (PD). Sementara poto Pj Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman, MM, tidak ada di spanduk.
Ada praduga melalui pemasangan spanduk kegiatan itulah dr Asriludin Tambunan, MKed (PD), dikabarkan memperkenalkan dirinya kepada masyarakat Kab. Deli Serdang. Tujuannya terduga agar namanya dikenal masyarakat di Pilkada nanti.
Pemerhati sosial, politik dan hukum Sumatera Utara, M Ginting, menilai, majunya dr Asriludin Tambunan, MKed (PD) sebagai bakal calon bupati di Pilkada Deli Serdang sah-sah saja sepanjang tidak “menabrak” aturan yang ada.
Cuma, sambungnya, secara moral dan etika, dr Asriludin Tambunan, MKed (PD), hendaknya mempertimbangkan untuk maju di Pilkada mendatang.
“Majunya dr Asriludin Tambunan, MKed (PD) dikhawatirkan akan menimbulkan kesan yang kurang baik di tengah-tengah masyarakat,” kata Ginting.
“Kalau Aci tetap maju maka jangan salahkan rakyat akan menilai keluarga Tambunan sangat “haus kekuasaan” dan “ngotot” mempertahankan “dinasti” yang telah dibangunnya selama ini di Kab. Deli Serdang dengan tetap ingin berkuasa,” tambah Ginting.
Karena itu Ginting menghimbau rakyat Deli Serdang lebih jeli dan teliti memilih pemimpin di Pilkada mendatang. Jangan sampai rakyat salah pilih.
“Apa sih hal menonjol dan menyentuh kepentingan rakyat banyak yang telah dilakukan “dinasti” Tambunan selama menjabat bupati Deli Serdang? Saya kira tidak ada,” tandasnya.
Malah bangunan RSU Grandmed yang jelas-jelas melanggar peruntukan dan tidak memiliki izin PBG, sambungnya, dibiarkan begitu saja. Celakanya lagi, bangunan gudang warga yang tidak memiliki izin PBG dirobohkan.
“Itu kan contoh pemimpin yang tidak menjalankan sila ke lima Pancasila namanya. Makanya saya menghimbau rakyat Deli Serdang lebih jeli, teliti dan cerdas dalam memilih bupati mendatang,” tandasnya. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
