MEDAN, BERSAMA
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry CH Bangun, tertawa sambil geleng-geleng kepala menanggapi komentar Jusuf Rizal di sejumlah media online terkait dana sponsorship dari BUMN.
“Informasi yang disampaikan Jusuf Rizal yang mengaku wartawan senior dan memimpin organisasi wartawan itu tidak benar dan menjurus fitnah. Tidak berdasarkan fakta dan ngawur,” kata Hendry CH Bangun, dalam keterangan tertulis yang diterima kru harianbersama.com, Senin (13/05/2024).
“Saya gak habis pikir ya. Apakah orang yang mengaku tokoh itu paham dengan apa yang disebut dana hibah..?? Karena setahu saya dana hibah tidak ada. Yang ada adalah sponsorship kerjasama kegiatan antara PWI Pusat dan Forum Humas BUMN. Masa mengaku tokoh tapi tidak bisa membedakan mana hibah dan mana sponsorship,” tambah Hendry.
Hendry mengatakan, kalau memang asli wartawan, seharusnya mencari tahu dulu kebenarannya bukan malah “menelan” bulat-bulat “umpan” informasi keliru yang disampaikan “ahli gibah”.
“PWI Pusat punya naskah kerjasamanya. Tertulis. Jelas hak dan kewajiban ke dua pihak yang mengikat perjanjian kerja sama. Kalau info inipun tidak diperoleh Jusuf Rizal, tentu masyarakat dapat menilai kredibiltasnya sebagai narasumber dan pimpinan organisasi wartawan, serta ketua LSM,” kata Hendry.
Terkait pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) oleh pihak kepolisian karena adanya Pengaduan Masyarakat (Dumas), sambung Hendry, pihaknya kooperatif kepada anggota polisi yang datang ke kantor PWI Pusat untuk meminta keterangan Bendahara Umum Marthen Selamat Susanto.
Walaupun sifatnya sukarela, menurut Hendry, petugas disambut baik dan diberi keterangan sejauh kewenangannya. “Kenapa..?? Karena kami ingin aduan LIRA ini menjadi jelas duduk persoalannya. Apa dan bagaimananya,” ujar Hendry.
Pun begitu, Hendry menegaskan bahwa Pulbaket bukan penyelidikan apa lagi penyidikan. “Kami yakin kepolisian akan bekerja profesional sesuai dengan slogan PRESISI yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” katanya.
Hendry pun menghimbau Jusuf Rizal untuk fokus mengurus dan mengembangkan organisasinya sendiri agar lebih baik. “Dia pernah menemui saya di Sekretariat Dewan Pers soal keinginannya agar Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) dapat menjadi konstituen Dewan Pers,” ungkap Hendry.
Kala itu, Hendry menyatakan siap membantu dengan ketentuan seluruh persyaratan dipenuhi. Contohnya, memiliki minimal 500 wartawan aktif yang bekerja di media berbadan hukum pers di 15 provinsi.
“Kalau terpenuhi syarat administrasi itu, Dewan Pers akan verifikasi faktual secara acak ke kantor yang ada di provinsi. Dan itu pernah saya lakukan saat memverifikasi SMSI, JMSI, PFI bersama anggota lain staf Sekretariat Dewan Pers. Tapi persyaratan itu sampai sekarang belum dipenuhi,” beber Hendry.
Hendry pun berharap pemberitaan menyangkut kerjasama sponsorship PWI Pusat dan FH BUMN tidak bersifat fitnah. “Bila dilakukan lagi, saya akan mengambil langkah hukum,” tandas Hendry. (REL/HB01)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
