DELI SERDANG, BERSAMA
Para bos judi memang jeli. Sempat “senyap” beberapa saat, kini mesin judi tembak ikan kembali “menyerbu” Kec. Sibiru-biru, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara.
Merajalelanya operasional mesin judi tembak ikan ini pun membuat “nande-nande” (ibu-ibu) di wilayah itu meradang.
Tapi mereka tak bisa berbuat banyak. Sementara suami dan anak-anak mereka sudah kecanduan bermain judi mesin tembak ikan.
Penderitaan “nande-nande” ini pun bertambah. Sudahlah ekonomi “terpuruk” ditambah lagi dengan merajalelanya mesin “penyedot” uang masyarakat beroperasi sampai ke pelosok desa. Ibarat kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Begitulah saat ini gambaran kondisi “nande-nande” di Kec. Sibiru-biru. Sementara tidak lama lagi anak-anak mereka yang sekolah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ada yang naik kelas, ada yang lulus dan mau melanjut ke sekolah lebih tinggi lagi.
Pantauan kru harianbersama.com di lapangan, kemarin, mesin judi tembak ikan yang beroperasi 24 jam non stop itu berjalan aman dan lancar. Sejauh ini tidak ada penangkapan yang dilakukan kepolisian.
Di sebuah kafe di Gg Wakaf, Dusun II dan Dusun III, Jln Penghubung, Desa Sidodadi, Kec. Sibiru-biru, contohnya.
Di ke dua lokasi itu mesin judi tembak ikan bebas beroperasi siang malam. Tidak ada hambatan. Ke dua mesin “penyedot” uang masyarakat ini dijaga oleh perempuan berparas cantik yang bertindak sebagai operator.
Di Kec. Sibiru-biru sebenarnya ada Mapolsek. Namun, sejauh ini operasional mesin judi tembak ikan itu berjalan mulus.
Tidak diketahui apakah Polsek Sibiru-biru mengetahui operasional mesin judi tembak ikan itu atau tidak. Yang jelas suara mesin judi tembak ikan itu terdengar “meraung-raung” selama 24 jam.
Masyarakat berharap Polresta Deli Serdang turun tangan untuk menangkap bos judi, pemain dan penyedia tempat mesin judi tembak ikan tersebut.
“Kami sudah lama resah bang. Abang taulah, biaya biaya hidup sekarang ini semakin berat, sementara mencari uang sangat sulit. Ditambah lagi merajalelanya mesin judi tembak ikan. Makin gawat kami bang. Tapi mau ngadu pun kami gak tau ke mana bang. Mudah-mudahan Polresta Deli Serdang mendengarkan keluh kesah kami ini bang,” kata seorang wanita pemilik rambut lurus dan berkulit sawo matang ini. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
