MEDAN, BERSAMA
Tindakan tegas Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, menyegel Mall Centre Point di Jln Jawa, Kel. Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara, patut diacungi jempol.
Bahkan, menantu Presiden Jokowi ini sudah memarkirkan alat berat di depan untuk meruntuhkan Centre Point bila sampai Kamis (30/05/2024) pihak pengusaha tetap tidak mau membayar pajak yang tertunggak sekitar Rp 250 miliar.
Sayangnya, aksi walikota Medan ini tidak diikuti jajarannya. Padahal, walikota Medan sadar betul bahwa pajak dan perizinan merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Seperti yang terjadi di Jln Tuasan simpang Jln Mulio, Kel. Sidorejo, Kec. Medan Tembung. Di lokasi itu sedang dibangun 20 unit Ruko berlantai tiga terduga tidak memiliki izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Praduga tidak adanya izin PBG bangunan dengan pengembang Goeju itu terlihat dari tidak adanya plang izin PBG di lokasi.
Begitu juga di Jln Suluh terdapat 16 unit Ruko terduga tanpa izin PBG yang sedang tahap pembangunan. Tidak ada terlihat plang izinnya di lokasi. Yang terpajang hanya nama Humas Samsuir berikut nomor HP.
Samsuir yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (29/05/2024) mengakui izin PBG 20 unit bangunan Goeju itu tidak ada.
“Sedang diurus bang, lama siapnya dari dinas. Kalau yang 16 unit itu milik teman kita bang, saya kerja di situ. Harap maklum lah yaa,” katanya. (HB06)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
