MEDAN, BERSAMA
Di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang semakin sulit, para bandar judi dan Narkoba terus mengembangkan “sayap” bisnis haramnya.
Para bandar ini semakin leluasa “menjajah” wilayah yang dianggap “lumbung” dan bisa menjadi “mesin” penghasil duit.
Celakanya, aktivitas ilegal yang dilarang negara itu terduga “kurang” mendapat perhatian dari aparat penegak hukum. Kondisi ini pun menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat. Ada apa dengan polisi..??
Lihat saja maraknya perjudian dan Narkoba di Kec. Pancur Batu, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara. Di wilayah ini judi Toto Gelap (Togel) dan mesin tembak ikan “bebas” beroperasi “mencuri” uang dengan “menipu” rakyat melalui iming-iming bisa menang besar dengan modal kecil.
Di Desa Durin Simbelang Gang Masjid dan Desa Lama atau Namau Salak Dusun VI tepatnya di Jamburtaras, judi Togel dan mesin tembak ikan “bebas” beroperasi siang dan malam.
Pengelola judi ini disebut-sebut berinisial JB. Kabarnya, perjudian ini sudah berlangsung lama dan sampai sekarang belum terdengar kabar polisi menangkap JB Cs.
Tak mau kalah dengan bandar judi, para bandar Narkoba pun ikut-ikutan memperluas wilayah “jajahannya” untuk menjual sabu-sabu.
Di Perumahan T Garden, Desa Durin Tonggal, Kec. Pancur Batu, misalnya. Di sini untuk mendapatkan sabu-sabu sangat mudah. Yang penting ada uang atau barang yang bisa dijual atau digadaikan.
“Kaki tangan” bandar Narkoba ketika berjualan sabu-sabu.
Dalam aksinya, para bandar Narkoba menempatkan sejumlah “kakinya” untuk berjualan sabu-sabu di perumahan itu.
Bandar sabu-sabu ini dikabarkan sudah lama bercokol di perumahan tersebut. Omsetnya disebut-sebut sangat besar. Sebulan bisa menghabiskan 3 Kg sabu-sabu. Woww..!!
Kembali ke bandar judi. Di Kec. Sibiru-biru dan Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang, mesin judi tembak ikan juga sudah merambah sampai ke pedesaan.
Di Kec. Sibiru-biru infonya ada bandar mesin judi berinisial Wda. Mesin judinya disebut-sebut bertebaran di mana-mana.
Di antaranya di sebuah kafe di Dusun II, Desa Sidodadi dekat perbatasan dengan Desa Selamat. Kemudian di Rahayu B Dusun I, Desa Ajibaho belakang laundry express.
Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terpantau di Jln Perhubungan, Tanjung Morawa. Mesin judi tembak ikan ini menurut warga sekitar sudah beroperasi sejak lama. Tidak pernah ditangkap polisi.
Sayangnya, Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu dan Kasatreskrim Kompol Jamakita Purba, ketika dikonfirmasi melalui selularnya tidak menjawab. (TIM)
IMBAUAN REDAKSI:
Meski pemerintah menyatakan status endemi, bukan berarti Virus Corona (Covid-19) sudah tidak ada lagi. Tetap waspada dan yakinlah Corona tak bisa berbuat apa-apa kalau kita tetap bersatu..!!
